Pengorbanan Sayyidah Khadijah yang Membuat Rasulullah Menangis

Minggu, 14 Maret 2021 - 14:34 WIB
Sayyidah Khadijah binti Khuwailid adalah satu dari empat perempuan pemuka Surga. Foto/ilustrasi
Pengorbanan dan cinta yang diajarkan Sayyidah Khadijah radhiyallahu 'anha kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم layak kita jadikan pelajaran berharga. Sayyidah Khadijah benar-benar menjadi sosok perempuan hebat yang membuat Nabi tak kuasa menahan air matanya.

Dikisahkan dalam Sirah Sayyidah Khadijah, suatu ketika Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pulang dalam keadaan sangat letih dari medan dakwah. Ketika hendak masuk rumah, Khadijah biasanya menyambut Beliau berdiri di depan pintu.



Ketika Khadijah hendak berdiri menyambut suami tercinta, Rasulullah berkata: "Wahai Khadijah tetaplah di tempatmu."

Saat itu Khadijah sedang menyusui Fathimah radhiyallahu 'anha yang masih bayi. Rasulullah paham betul dengan kesetiaan Khadijah. Beliau takjub dengan pengorbanan Khadijah meskipun dalam keadaan lelah menjaga rumah tangganya.



Mekipun dalam keadaan letih merawat anaknya, Sayyidah Khadijah masih menunjukkan kesetiaannya kepada sang Suami walau dengan hal yang sederhana. Bahkan seluruh harta bendanya diberikan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم demi perjuangan Islam. Bahkan lebih dari itu, jiwa dan raganya diperuntukkan untuk Islam.

Tidak jarang Sayyidah Khadijah menahan lapar sambil menyusui putri tercintanya Fathimah. Sehingga yang keluar bukan air susu lagi, tetapi darah yang masuk ke mulut Fathimah.

Melihat Khadijah letih menyusui anaknya, Rasulullah mengambil Fathimah dan meletakkannya di tempat tidurnya. Kemudian Rasulullah berbaring di pangkuan sang Istri karena kelelahan sepulang dari medan dakwah.

Beliaupun tertidur di pangkuan sang istri. Ketika itulah Sayyidah Khadijah dengan belaian kasih sayangnya membelai rambut Rasulullah.

Tak terasa air mata Khadijah Al-Kubra menetes mengenai pipi Rasulullah. Nabi صلى الله عليه وسلم pun terjaga. "Wahai Khadijah kenapa engkau menangis? tanya Rasulullah.

Kemudian Rasulullah melanjutkan perkataannya. "Adakah engkau menyesal bersuamikan aku? Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan, tetapi hari ini engkau telah dihina orang, semua orang telah menjauh darimu, seluruh harta bendamu habis. Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad?"

Khadijah Al-Kubra berkata: "Wahai suamiku, wahai Nabi Allah, bukan itu yang aku tangiskan. Dulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki kebangsawanan, kebangsawanan itupun aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan, seluruh harta kekayaan itu aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Wahai Rasulullah, sekarang ini aku tidak memiliki apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini."

Wahai Rasulullah, seandainya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, kemudian engkau hendak menyeberangi lautan, engkau hendak menyebrangi sebuah sungai dan engkau tidak menemukan satu perahu pun ataupun jambatan, maka engkau gali lubang kuburku, engkau gali kuburku, kemudian ambillah tulang belulangku engkau jadikan jembatan sebagai jalan menyeberangi sungai itu untuk menemui umatmu.

Mendengar itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم pun menangis. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslimdari Abu Hurairah, beliau menceritakan: "Pada suatu ketika Jibril 'alaihissalam mendatangi Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sambil mengatakan pada Beliau :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

« يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ

أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي

وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ »

[أخرجه البخاري و مسلم]
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَتَرَى الۡجِبَالَ تَحۡسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِىَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ‌ؕ صُنۡعَ اللّٰهِ الَّذِىۡۤ اَتۡقَنَ كُلَّ شَىۡءٍ‌ؕ اِنَّهٗ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَفۡعَلُوۡنَ‏
Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti awan berjalan. Itulah ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Naml Ayat 88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More