Surat al-'Ashr : Bacaan, Arti, dan Penjelasan Tentang Pentingnya Waktu

Sabtu, 11 September 2021 - 05:10 WIB
Surat al-Ashr merupakan firman Allah Taala tentang pentingnya waktu (masa). Foto ilustrasi/istimewa
Surat Al-Ashr merupakan firman Allah Ta'ala tentang pentingnya waktu (masa). Maka sudah sepantasnya manusia memanfaatkan waktu secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shaleh . Berikut bacaan, arti dan penjelasan tentang surat ke 103 dalam Al-Qur'an ini:

Allâh Ta’ala telah bersumpah dengan menyebut masa dalam firman-Nya:

وَٱلْعَصْرِ

wal-‘aṣr

(Demi masa).



إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

innal-insāna lafī khusr

(Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian).

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr

(kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran).(QS al-‘Ashr : 1-3).



Allah Bersumpah Demi Waktu

'Ashr. Sebab, waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allâh Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia. Selain itu, sesungguhnya di dalam masa terdapat keajaiban-keajaiban. Di dalam masa terjadi kesenangan dan kesusahan, sehat dan sakit, kekayaan dan kemiskinan.

Jika seseorang menyia-nyiakan umurnya, sepanjang hidupnya penuh maksiat, namun ia bertaubat di akhir hayatnya, dengan taubat yang diterima, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan sempurna sebagai balasannya, berada di dalam surga selama-lamanya.

Dia betul-betul mengetahui bahwa waktu hidupnya yang paling berharga adalah sedikit masa taubatnya itu. Sesungguhnya masa merupakan anugerah Allâh Ta’ala, tidak ada cela padanya, manusia-lah yang tercela ketika tidak memanfaatkannya.

Syaikh Muhammad Bin Shalih Bin Al-Utsaimin , dalam Adh-Dhiyâ’ Al-Lâmi’ Min al-Khuthab al-Jawâmi’ menjelaskan, Allâh Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan masa, bahwa setiap manusia berada dalam kerugian. Meskipun ia berlimpah harta, keturunan dan menjulang tinggi kedudukannya. Kecuali mereka yang mempunyai 4 kriteria yang disebutkan Allah Ta'ala dalam Surat Al-Ashr.



Kriteria itu adalah :
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang suka membantah dan sengit permusuhannya.

(HR. Bukhari No. 4161)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More