Nyetel Murottal di Masjid dan Pahala Mendengarkan Al-Qur'an
Selasa, 16 November 2021 - 15:01 WIB
Istilah di Jawa adalah Semaan, yaitu menyimak.
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (QS Az-Zumar: 18)
Terus gimana nih, apa masjid-masjid tidak usah nyetel Murottal saja? Toh nggak ada yang mendengarkan juga kan?
Uppss, jangan begitu bikin kesimpulannya. Sebab masjid depan rumah saya pernah sekali tidak nyetel Murottal menjelang shubuh. Dan hasilnya kami serumah subuhnya agak kesiangan.
Dan yang diomelin marbotnya. Kemane aje lu kagak nyetel Murottal? Maaf kiyai, saya kesiangan. Semalam nonton wayang. Halah...
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (QS Az-Zumar: 18)
Terus gimana nih, apa masjid-masjid tidak usah nyetel Murottal saja? Toh nggak ada yang mendengarkan juga kan?
Uppss, jangan begitu bikin kesimpulannya. Sebab masjid depan rumah saya pernah sekali tidak nyetel Murottal menjelang shubuh. Dan hasilnya kami serumah subuhnya agak kesiangan.
Dan yang diomelin marbotnya. Kemane aje lu kagak nyetel Murottal? Maaf kiyai, saya kesiangan. Semalam nonton wayang. Halah...
(rhs)