Hari Pertama Ramadhan, Meja Makan Jadi Hijau dan Putih di Palestina
Minggu, 03 April 2022 - 05:20 WIB
Um Samer, ibu rumah tangga dan ibu enam anak dari Jenin di Tepi Barat utara, mengatakan, “Kami membeli yogurt sebelum Ramadhan, karena permintaan yang meningkat di awal bulan karena mayoritas orang menggunakannya pada hari pertama, baik dalam mansaf atau makanan lainnya.”
Warga Palestina di Palestina tengah dan selatan membuat Mansaf mereka dengan jameed, yang merupakan bentuk yoghurt kering yang keras yang terbuat dari susu domba atau kambing.
Orang-orang di Tepi Barat utara lebih suka menggunakan yogurt segar.
Seringkali ada banyak diskusi di halaman dan grup Facebook Palestina tentang makanan Ramadhan dan apakah makanan tersebut harus berwarna putih atau hijau pada beberapa hari pertama Ramadhan.
Tradisi hijau dan putih juga umum di Yerusalem, di mana banyak keluarga menyajikan molokhia atau labnieh, hidangan yang dibuat dengan yogurt, daging, dan nasi, pada hari pertama, atau beberapa hari pertama, setiap bulan.
“Ramadhan dimulai di Yerusalem dengan hidangan putih atau hijau dengan optimisme bahwa itu akan menjadi bulan kebaikan dan berkah,” ungkap Halima Ghaith, ibu rumah tangga berusia 66 tahun yang, bersama dengan menantu perempuannya, memasak untuk keluarganya yang berjumlah 16 orang selama Ramadhan.
Ini berarti bahwa maqluba, hidangan Palestina yang sangat populer yang terdiri dari daging, nasi, dan sayuran goreng, sering kali tidak ada di meja makan pada hari-hari awal Ramadhan dan malah disajikan di akhir bulan.
Warga Palestina di Palestina tengah dan selatan membuat Mansaf mereka dengan jameed, yang merupakan bentuk yoghurt kering yang keras yang terbuat dari susu domba atau kambing.
Orang-orang di Tepi Barat utara lebih suka menggunakan yogurt segar.
Seringkali ada banyak diskusi di halaman dan grup Facebook Palestina tentang makanan Ramadhan dan apakah makanan tersebut harus berwarna putih atau hijau pada beberapa hari pertama Ramadhan.
Tradisi hijau dan putih juga umum di Yerusalem, di mana banyak keluarga menyajikan molokhia atau labnieh, hidangan yang dibuat dengan yogurt, daging, dan nasi, pada hari pertama, atau beberapa hari pertama, setiap bulan.
“Ramadhan dimulai di Yerusalem dengan hidangan putih atau hijau dengan optimisme bahwa itu akan menjadi bulan kebaikan dan berkah,” ungkap Halima Ghaith, ibu rumah tangga berusia 66 tahun yang, bersama dengan menantu perempuannya, memasak untuk keluarganya yang berjumlah 16 orang selama Ramadhan.
Ini berarti bahwa maqluba, hidangan Palestina yang sangat populer yang terdiri dari daging, nasi, dan sayuran goreng, sering kali tidak ada di meja makan pada hari-hari awal Ramadhan dan malah disajikan di akhir bulan.
(sya)