Inilah Kebaikan-kebaikan dari Anjuran Menyegerakan Berbuka Puasa

Jum'at, 15 April 2022 - 17:09 WIB
Syariat menganjurkan agar menyegerakan berbuka puasa bila sudah waktunya berbuka puasa selama bulan Ramadhan ini. Foto ilustrasi/ist
Ternyata ada kebaikan bila kita menyegerakan berbuka puasa . Karena menyegerakan berbuka puasa adalah sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kenapa demikian? Kebaikan-kebaikan apa saja yang didapat dalam menyegerakan berbuka puasa ini?

Menurut Ustadz Ahmad Zainuddin Lc dalam kajian Islam 'Sifat Puasa Nabi' di jaringan kanal muslim Rodja menjelaskan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berbuka puasa sebelum sholat. (HR. Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu dengan sanad yang hasan) Berikut uraian ceramahnya;

Syaikh Abdur Razaq telah meriwayatkan dalam Mushannaf dengan sanad yang dishahihkan oleh Al-Hafidz dalam Fathul Bari dan al-Haitsami dalam Majma’ Zawaid 3/154 dari Amr bin Maimun Al-Audi.

كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَ النَّاسِ إِفْطَارًاوَأَبْطَاءَ هُمْ سَحُورًا


“Para sahabat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka dan paling akhir dalam sahur.”



Menyegerakan berbuka juga termasuk daripada akhlaknya para Nabi. Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu : “Tiga perkara yang merupakan akhlak para Nabi : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam sholat.” (HR. Thabrani)

Dan ketika berbuka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma yang masih basah). Kalau seandainya tidak ada kurma, maka hendaknya berbuka dengan air. Ini termasuk kesempurnaan kasih sayang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terhadap umatnya.

Allah Ta'ala berfirman :

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ


“Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri kalian, merasa berat atas apa yang kalian rasakan dari kesulitan, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat pengasih dan penyayang terhadap orang-orang beriman.” (QS. At-Taubah : 128)

Karena memberikan badan dengan sesuatu yang manis dan pada saat itu alat pencernaan kita kosong, ini lebih mudah diterima dan lebih bermanfaat untuk anggota tubuh. Terutama badan yang sehat, maka sesungguhnya dia akan semakin kuat. Adapun air, sesungguhnya terjadi kekeringan pada tubuh kita dengan puasa, maka dilembabkan dengan air. Sehingga sempurna manfaatnya dengan makanan.

Kurma sendiri memiliki keberkahan-keberkahan dan faedah-faedah yang khusus, demikian pula air memberikan pengaruh pada hati dan menyucikannya, tidak ada yang mengetahuinya kecuali orang-orang yang mengikuti sunnah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu (ia berkata):

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ


“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berbuka dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan tamr (korma kering), jika tidak ada tamr maka meneguk beberapa tegukan air.” (HR. Ahmad)

Jangan Lupa Panjatkan Doa Saat Berbuka

Saat berbuka puasa merupakan waktu mustajab kita berdoa, dan Allah SWT akan mengabulkannya. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin dikabulkan oleh Allah.

Dan ketahuilah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai. Berdoalah kepadaNya, meminta apa saja dari permintaan-permintaan kebaikan, semoga kita mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

[arabOPen]ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْجَابَاتٌ : دَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ


“Tiga doa yang dikabulkan: doa orang yang berpuasa, doa orang yang terzalimi, doanya musafir.” (HR. Uqaili dalam Ad-Dhu’afa’ dan yang lainnya)

Jadi, salah satu amalan inti Ramadhan adalah banyak-banyak berdoa. Dan doa yang tidak ditolak ini terjadi saat engkau berbuka. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ثَلاَثٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَ تُهُمْ : الصَّا ئِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ


“Tiga orang yang doanya tidak ditolak: seorang yang berpuasa saat berbuka, imam yang adil, dan do’anya orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban.)

Juga berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda.

إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ


“Sesungguhnya orang yang berpuasa, saat berbukanya memiliki doa yang tidak tertolak.” (HR. Ibnu Majah, Hakim, dan yang lainnya)

Dan doa yang paling utama adalah doa yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sungguh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa jika berbuka membaca:

ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ اْلأَجْؤُ إِنْ شَاءَاللَّهُ


“Telah hilang rasa haus, dan telah terisi usus-usus, dan telah tetap pahala dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Abu Dawud, Baihaqi, Hakim dan yang lainnya)

Baca Juga


Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More