Rasulullah Saksikan Protes Nabi Musa kepada Nabi Adam

Sabtu, 20 Juni 2020 - 05:00 WIB
Adam merespon celaan Musa dengan celaan juga. Adam membantah ucapan Musa. Dia mengingkari Musa, bagaimana sikap menyalahkan ini bisa keluar dari orang seperti Musa.

Adam menyebutkan keutamaan Musa yang diberikan Allah kepadanya. Adam berkata kepada Musa, "Kamu Musa yang telah diangkat oleh Allah dengan risalah dan Kalam-Nya. Dia memberimu Lauh yang berisi penjelasan tentang segala sesuatu. Dia mendekatkanmu kepada-Nya ketika kamu bermunajat. Berapa lama kamu mendapati Allah menulis Taurat sebelum aku diciptakan?"



Musa menjawab, "Empat puluh tahun."

Adam bertanya, "Apakah kamu mendapati, 'Dan Adam durhaka kepada Tuhannya, maka dia sesat (QS. Thaha: 121). " Musa menjawab, "Ya."

Adam berkata, "Apakah kamu menyalahkanku karena satu perbuatan yang aku lakukan yang telah ditakdirkan oleh Allah atasku empat puluh tahun sebelum aku diciptakan?"



Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah menyatakan bahwa Adam mengungguli ucapan Musa.

Mungkin ada yang bertanya, "Bagaimana bisa itu? Bagaimana Adam unggul dalam argumennya?" Jawabannya adalah bahwa Musa menyalahkan Adam karena Adam telah mengeluarkan dirinya dan anak cucunya dari Surga.

Maka Adam menjawabnya, "Saya tidak mengeluarkan kalian dari Surga, akan tetapi Allahlah yang menjadikan keluarnya diriku sebagai karena aku memakan pohon."



Maka pengeluaran Adam bukan sesuatu yang lazim jika ia tidak diinginkan oleh Allah Tabaraka wa Taala, karena mungkin saja Allah mengampuninya tanpa mengeluarkannya dari Surga dan mungkin juga Allah menghukum Adam dengan hukuman lain, bukan dengan mengeluarkannya dari Surga, akan tetapi hikmah-Nya menuntut mengeluarkan Adam dari Surga karena kebaikan yang banyak dan besar yang diketahui oleh-Nya.



Oleh karena itu, Adam mencela Musa atas celaannya kepadanya karena satu perkara yang telah dikehendaki dan ditakdirkan oleh Allah dan hal itu sendiri bukan sesuatu yang lazim dari perbuatan Adam.

"Ya Musa, Allah telah mengangkatmu dengan Kalam-Nya dan Dia menulis untukmu dengan tangan-Nya, apakah kamu menyalahkanku hanya karena perkara yang aku lakukan yang telah ditakdirkan oleh Allah atasku empat puluh tahun sebelum Dia menciptakanku?" ujar Nabi Adam.



Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, "Maka Adam mengungguli Musa." Tiga kali.

Kisah tersebut berdasar hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah dalam Kitab Ahadisil Anbiya’, bab wafat Musa, 6/440, no. 3407; dalam Kitab Tafsir, bab 'Dan Aku memilihmu untuk diri-Ku' (QS. Thaha: 41), 8/434, no. 4736; dalam Kitabul Qadar, bab dialog Adam dengan Musa, 11/505, no. 6614; di Kitabut Tauhid, bab keterangan tentang firman Allah, "Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." (QS. An-Nisa: 164)

Hadis ini membantah para pendusta takdir, karena hadis ini menetapkan takdir terdahulu dan dalil-dalil yang menetapkan takdir adalah dalil-dalil yang ketetapannya pasti dan dalalah-nya juga pasti, maka tidak ada peluang untuk mendustakan dan mengingkari takdir.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
مَا الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ اِلَّا رَسُوۡلٌ‌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِ الرُّسُلُؕ وَاُمُّهٗ صِدِّيۡقَةٌ‌  ؕ كَانَا يَاۡكُلٰنِ الطَّعَامَ‌ؕ اُنْظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الۡاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرۡ اَ نّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

(QS. Al-Maidah Ayat 75)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More