3 Hikmah Besar pada Penciptaan Matahari dan Bulan

Minggu, 25 September 2022 - 22:33 WIB
Hal berikutnya tentang penciptaan matahari dan bulan ini dimaksudkan agar manusia mengetahui perhitungan tahun dan ilmu hisab (litalamu adad as-sinina walhisab). Bisa dibayangkan, seandainya bulan dan matahari tidak berada pada garis edar yang teratur, atau dengan kata lain beredar secara acak, bagaimana kita dapat menghitung berapa lama waktu satu tahun atau satu bulan? Maha Suci Allah yang Maha Pengasih yang telah menetapkan segalanya bagi kemudahan manusia.

Terkait kegunaannya terdapat perbedaan antara sinar matahari dan cahaya bulan. Sinar matahari lebih keras dari cahaya bulan. Sinar matahari itu terdiri atas tujuh warna dasar sekalipun dalam bentuk keseluruhannya kelihatan berwarna putih, sedang cahaya bulan adalah lembut, dan menimbulkan ketenangan bagi orang yang melihat dan merasakannya.

Demikian pula kegunaannya. Sinar matahari seperti disebutkan di atas adalah sumber hidup dan kehidupan, sumber gerak tenaga dan energi. Sedang cahaya bulan adalah penyuluh di waktu malam.

Tidak terhitung banyak kegunaan dan faedah sinar matahari dan cahaya bulan itu bagi makhluk Allah pada umumnya, dan bagi manusia pada khususnya. Semuanya itu dapat dijadikan dalil tentang adanya Allah Yang Maha Esa bagi orang-orang yang mau menggunakan akal dan perasaannya.

Ketetapan Garis Edar

Allah menerangkan bahwa Dia telah menetapkan garis edar dari bulan dan menetapkan manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan-Nya. Pada tiap malam, bulan melalui suatu manzilah.

Sejak dari manzilah pertama sampai manzilah terakhir memerlukan waktu antara 29 atau 30 malam atau disebut satu bulan. Dalam sebulan itu bulan hanya dapat dilihat selama 27 atau 28 malam, sedang pada malam-malam yang lain bulan tidak dapat dilihat, sebagaimana firman Allah: "Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai tempat peredaranya yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua." (QS Yasin Ayat 39)

Maksud ayat ini ialah fenomena awal bulan berbentuk sabit, kemudian setelah melalui manzilah ia bertambah besar sampai menjadi purnama. Setelah itu kembali berangsur-angsur kecil, dan bertambah kecil yang kelihatan seperti tandan yang melengkung, akhirnya menghilang dan muncul kembali pada permulaan bulan.

Demikian bukti kekuasaan Allah menciptakan matahari dan bulan. Allah menciptakan keduanya menjalani garis edar dalam manzilah-manzilah-Nya agar manusia dengan mudah mengetahui bilangan tahun, perhitungan waktu, perhitungan bulan, penentuan hari, jam, detik dan sebagainya.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.

(HR. Bukhari No. 5604)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More