Kebijaksanaan yang Diperjualbelikan: Tiga Buah Nasihat Seratus Keping Uang Perak
Jum'at, 10 Juli 2020 - 06:27 WIB
Sementara berkata demikian, ketiga binatang peliharaannya itu berubah bentuk menjadi manusia. Di sebelahnya berdiri Darwaza, tetapi ujudnya kini berubah menjadi Khaja Ansar yang Agung. Tanpa berkata apa pun, Ansari membuka pintu pada sebuah pohon di samping sebuah sungai, dan ketika ia berjalan melewati ambang pintu, Saif Baba menyaksikan huruf-huruf keemasan yang tertera dalam gua menakjubkan itu, segala jawaban mengenai hidup dan mati, keabadian dan kemanusiaan, pengetahuan dan ketololan, yang telah mengusiknya selama hidupnya.
"Kelekatan pada kebendaan," kata suara Ansari, "telah menghambat kemajuan Saudara selama bertahun-tahun. Hal itu menyebabkan Saudara sangat terlambat menemukan kebenaran. Ambillah dari sini sisa bagian kebijaksanaan yang masih terbuka bagi Saudara." ( )
===
Idries Shah dalam Tales of The Dervishes yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi menyebutkan kisah ini menggambarkan, di samping hal lainnya, tema kesukaan Sufi bahwa kebenaran 'mencoba mewujudkan dirinya sendiri' bagi manusia dan bahwa kebenaran itu muncul lagi dan lagi bagi setiap orang secara tersamar yang membuatnya sulit ditembus dan sekilas mungkin tidak berhubungan satu sama lain.
Hanya dengan mengembangkan suatu 'kemampuan khusus', yang bisa memungkinkan manusia tetap mengikuti proses yang tak kasat mata ini.
"Kelekatan pada kebendaan," kata suara Ansari, "telah menghambat kemajuan Saudara selama bertahun-tahun. Hal itu menyebabkan Saudara sangat terlambat menemukan kebenaran. Ambillah dari sini sisa bagian kebijaksanaan yang masih terbuka bagi Saudara." ( )
===
Idries Shah dalam Tales of The Dervishes yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi menyebutkan kisah ini menggambarkan, di samping hal lainnya, tema kesukaan Sufi bahwa kebenaran 'mencoba mewujudkan dirinya sendiri' bagi manusia dan bahwa kebenaran itu muncul lagi dan lagi bagi setiap orang secara tersamar yang membuatnya sulit ditembus dan sekilas mungkin tidak berhubungan satu sama lain.
Hanya dengan mengembangkan suatu 'kemampuan khusus', yang bisa memungkinkan manusia tetap mengikuti proses yang tak kasat mata ini.
(mhy)