7 Irama Bacaan Al-Qur'an Paling Merdu yang Sering Dilantunkan Qari

Kamis, 22 Desember 2022 - 05:10 WIB
Irama bacaan Al-Quran paling merdu sering dilantunkan Qari. Salah satunya Qari Indonesia, Salman Amrillah pernah menjuarai MTQ Internasional di Iran Tahun 2019 mengalahkan 84 negara. Foto/Quran TV
Ada 7 (tujuh) irama bacaan Al-Qur'an paling merdu sering dilantunkan oleh Qari dan Hafiz. Ketujuh irama Al-Qur'an ini masing-masing memiliki keindahan dan keistimewaan.

Seni membaca Al-Qur'an ini dikenal dengan istilah "Naghom fil-Qur'an" yang artinya memperindah suara atau melagukan ayat-ayat Al-Qur'an dengan maqam Arabiyah. Adapun ilmu Naghom adalah cara mempelajari atau metode dalam menyenandungkan atau melagukan Al-Qur'an.



Memperindah bacaan Al-Qur'an merupakan anjuran Rasulullah SAW sebagaimana sabda beliau:

إِ قْرَءُوْا الْقُرْأَنَ بِلُحُوْنِ الْعَرَبِ ....(النسائى)



Artinya: "Bacalah Al-Qur'an itu dengan lagu orang-orang Arab."

Dari Hudzaifah ibnul Yaman bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an dengan irama dan suara orang-orang Arab, dan janganlah kalian membacanya dengan irama orang-orang Yahudi dan Nasrani, serta orang-orang Islam yang fasik. Sebab sepeninggal aku nanti akan muncul sekelompok orang yang melagukan bacaan Al-Qur'an dengan lagu-lagu seperti yang dilakukan para penyanyi, pendeta dan orang yang merintih. Al-Qur'an tidak melewati tenggorokan mereka. Hati terkena fitnah (penyakit), begitu pula hati orang-orang yang mengagumi mereka." (HR at-Thabrani dalam Mu'jam Al-Ausath dan Al-Baihaqi dalam Syu'ab Al-Iman)

Abdullah bin Mughaffal raadhiyallahu 'anhu berkata: "Aku melihat Rasulullah SAW pada hari penaklukan Mekkah melantunkan Surat Al-Fath. Saat itu, Nabi membacanya dengan lembut dengan suara mendayu seperti terulang huruf-hurufnya (tarji'), yaitu melafalkan huruf Alif (ا) seperti terulang tiga kali." (HR Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Dalam "Pembelajaran Seni Baca Al-Qur'an" dilansir dari laman Repository UIN Raden Intan Lampung, irama seni membaca Al-Qur'an dibagi menjadi 2 bagian yaitu: pertama, lagu pokok dan kedua, lagu cabang dengan macam-macam variasi.

Berikut 7 irama bacaan Al-Qur'an paling merdu yang populer di Indonesia:

1. Irama Bayati

Bayati sangat populer dalam dunia Tilawatil Qur'an. Bayati merupakan nama standar lagu atau maqom yang oleh para Qari' senior di Mesir selalu menempatkan irama ini sebagai lagu pertama dalam tradisi melagukan Al-Qur'an. Bagi kalangan Qari di Indonesia, irama ini sangat akrab dan menjadi salah satu kriteria penilaian pada MTQ/STQ.

Irama Bayati memiliki empat tingkatan tangga nada yaitu:

- Qoror (dasar)

- Nawa (menengah)

- Jawab (tinggi)

- Jawabul Jawab (tertinggi).

Masing-masing tingkatan nada disebut dengan bayati qoror, bayati nawa, bayati jawab dan bayati jawabul jawab.

2. Irama Shoba
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More