7 Irama Bacaan Al-Qur'an Paling Merdu yang Sering Dilantunkan Qari

Jiharkah ini memiliki irama raml atau minor yang terkesan sangat manis didengar. Alunan iramanya menimbulkan perasaan yang dalam. Jiharkah sering dilantunkan pada saat takbiran hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Awal lagu Jiharkah biasanya sama dengan awal lagu Sika, dilanjutkan dengan suara minor dengan relatif lurus, kemudian diikuti nada sedikit lebih tinggi dengan menjaga gerakan-gerakan yang sama sebelumnya. Kemudian diakhiri dengan nada gerakan lurus secara wajar.

Jiharkah memiliki 2 macam tingkatan yaitu:

- Nawa:

Nada ini sedikit dimulai lebih tinggi dari nada awal maqom. Untuk gerakan selanjutnya hampir sama dengan gerakan-gerakan suara dari nada awal maqom.

- Jawab:

Nada ini dimulai lebih tinggi dari nada nawa dengan gerakan-gerakan elepasi yang terkesan minor satu atau dua kali. Kemudian dilanjutkan dengan aksen nada tinggi dan diakhiri nada bertangga turun bersama elepasi atau boleh juga secara turun bertangga murni dengan gerakan-gerakan wajar.

Perbedaan Lagu Menurut Dinamikanya:

1. Irama Bayyati adalah adagio yaitu gerak lambat, penuh perasaan.

2. Syuri adalah lento yaitu gerak lambat menarik-narik.

3. Shoba adalah allegro yaitu gerak ringan dengan cepat.

4. Hijaz adalah grave yaitu gerak lambat dan khidmat.

5. Rost adalah allegro yaitu gerak ringan dan cepat

6. Jiharkah adalah allegro yaitu gerak ringan dan cepat. Bisa juga memakai gerak lambat dan khidmat. Lagu Jiharkah ini tergantung yang melantunkannya.

Cara Melatih Suara

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar memiliki suara indah dan merdu ketika melantunkan Al-Qur'an. Berikut tipsnya dikutip dari laman griyaalqur'an, di antaranya:

1. Melatih makhorijul Huruf Hijaiyah agar sesuai sifat dan tempatnya.

2. Melatih kekuatan suara supaya jelas dan jernih.

3. Melatih pernafasan.

4. Latihan teknik vibrasi atau getaran suara.

5. Melatih suara nada tinggi agar tidak berteriak saat melagukan Qur'an.