Sembahyang Terakhir di Hagia Sophia, Kisah Haru Jelang Takluknya Konstantinopel

Minggu, 19 Juli 2020 - 12:44 WIB
loading...
A A A
Kaisar sekuat tenaga berusaha mendorong pasukannya agar tetap berteguh hati mempertahankan negeri. Dia telah melihat perasaan putus-asa menggelayuti hati pasukannya untuk terus berperang. Di sisi lain, pasukan Islam di bawah pimpinan Sultan Al Fatih berusaha sekuat tenaga memanfaatkan kelemahan jiwa musuh.

Pasukan Utsmani melanjutkan serangan dari sisi lain, sehingga mereka mampu memasuki pagar pertahanan musuh menguasai beberapa benteng dan menghantam musuh di pintu gerbang Adrianopel.

Di sinilah panji-panji Utsmani mulai dikibarkan. Pasukan Islam bergerak maju laksana gelombang ke dalam Kota Konstantinopel melalui wilayah itu.

Tatkala Constantine melihat panji-panji Utsmani berkibar di atas benteng-benteng bagian utara kota, dia yakin bahwa kini tidak mungkin lagi Konstantinopel dipertahankan. Oleh Sebab itulah, dia segera melepaskan pakaian perangnya agar tidak dikenal dan dia pun turun dari kudanya.

Dia terus berperang hingga akhirnya terbunuh di medan perang. Tersebarnya kabar kematian Kaisar memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan semangat juang. ( )
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2754 seconds (0.1#10.140)