Perbedaan Jenazah Tentara Palestina dan Israel: Wangi dan Busuk!

Jum'at, 10 November 2023 - 12:36 WIB
loading...
A A A
Ariav Schlesinger, seorang tentara cadangan Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, “Harus ada orang yang turun ke kuburan dan memastikan bahwa jasad tentara itu benar-benar telentang lurus, tidak dalam posisi yang tidak sopan, dan seluruhnya tertutup. Kecuali jika benar-benar perlu untuk melihat sesuatu pada mayat itu, maka bagian spesifik itu akan dibuka.”



Sementara itu di Gaza, orang-orang Palestina berusaha mengikuti hukum Islam walaupun mereka kesulitan memakamkan ribuan orang yang tewas. Dr Yasser Abu Jamei adalah kepala Program Kesehatan Jiwa Gaza.

“Mereka mengatakan sekitar ribuan mayat masih terjebak di bawah reruntuhan, termasuk anak-anak. Sayangnya, peralatan yang ada tak cukup untuk menangani demikian banyak rumah yang hancur. Kekurangan bahan bakar kini mengimbas mereka. Sebagian dari mayat-mayat itu sudah berada di sana lebih dari satu minggu. Mereka dianggap mati. Mayat-mayat itu tidak bisa dibiarkan di sana, mereka harus dikuburkan dengan cara yang bermartabat,” jelasnya.

Jamei menambahkan, menurut Islam, mayat harus dimandikan, lalu dibungkus dengan kain kafan. Orang-orang yang membawa jenazah ke kuburan, dan para pelayat, harus memanjatkan doa bagi jasad itu sebelum dimakamkan.

Namun, akibat serangan udara Israel, banyak mayat yang tidak utuh. Jamei mengatakan, seringkali muncul situasi di mana satu lubang kuburan harus diisi beberapa jenazah.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4293 seconds (0.1#10.140)