Kisah Umar bin Khattab Marah Mendengar Khalid bin Walid Menggosok Badan dengan Khamar
loading...
A
A
A
Terbayang olehnya bahwa dia yang sekarang berkuasa di seluruh kawasan Syam, sudah menjadi raja seperti Jabalah dan nenek moyangnya dari Banu Gassan, berhak mengampuni dan menjatuhkan hukuman, mengizinkan dan melarang. Ya, kalau dibiarkan semaunya, suatu hari ia akan sampai di puncak kesombongan dan ke zalimannya.
Ia tidak akan lagi peduli pada perintah Khalifah dan tidak akan menghargainya. Andaikata ketika itu juga kedudukannya ditarik oleh Khalifah, niscaya ia akan memberontak dan pasti akan ada dari prajurit Syam yang akan membelanya.
Bukan tak mungkin pihak Romawi akan mendukung pula, maka terjadilah suatu bencana besar. Ketika itulah Umar bin Khattab hanya menyalahkan dirinya sendiri, kemudian Allah akan membuat perhitungan atas dirinya yang sudah lalai dalam mengurus umat Islam, karena dia ragu-ragu dan masih menahan diri.
Saat itu Umar benar-benar berang kepada Khalid dengan mengatakan: "Sungguh aku tidak beriman kepada Allah kalau aku pernah menyarankan kepada Abu Bakar tetapi perintah itu tidak kulaksanakan. Demi Allah, aku tidak akan mengangkatnya lagi untuk suatu jabatan apa pun."
Ia tidak akan lagi peduli pada perintah Khalifah dan tidak akan menghargainya. Andaikata ketika itu juga kedudukannya ditarik oleh Khalifah, niscaya ia akan memberontak dan pasti akan ada dari prajurit Syam yang akan membelanya.
Bukan tak mungkin pihak Romawi akan mendukung pula, maka terjadilah suatu bencana besar. Ketika itulah Umar bin Khattab hanya menyalahkan dirinya sendiri, kemudian Allah akan membuat perhitungan atas dirinya yang sudah lalai dalam mengurus umat Islam, karena dia ragu-ragu dan masih menahan diri.
Saat itu Umar benar-benar berang kepada Khalid dengan mengatakan: "Sungguh aku tidak beriman kepada Allah kalau aku pernah menyarankan kepada Abu Bakar tetapi perintah itu tidak kulaksanakan. Demi Allah, aku tidak akan mengangkatnya lagi untuk suatu jabatan apa pun."
(mhy)