Jadwal Bulan Safar 1446 Hijriah dan Amalan yang Dianjurkan

Minggu, 28 Juli 2024 - 14:07 WIB
loading...
Jadwal Bulan Safar 1446...
Meski tidak spesifik hanya di bulan Safar saja, ada amalan-amalan yang dianjurkan diamalkan di bulan safar yakni Memperbanyak membaca Al Quran dan memperbanyak salat malam. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bulan Muharram 1446 hijriah akan segera berakhir dan umat Islam akan memasuki bulan kedua dalam kalender Islam yakni bulan Safar 1446 hijriah. Berdasarkan jadwal kementrian Agama, jadwal 1 Safar 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 5 Agustus 2024 mendatang. Di bulan tersebut banyak amalan sunnah yang dianjurkan diamalkan umat muslim.

Apa saja amalan di bulan Safar ini? Penceramah kondang Buya Yahya memaparkan sejumlah amalan sunnah yang bisa diamalkan umat Islam. Meski tidak spesifik hanya di bulan tersebut, amalan-amalan ini boleh dan dianjurkan diamalkan di semua bulan.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon ini menjelaskan, ada sejumlah amalan yang bisa dilaksanakan di bulan Safar sebagaimana di bulan-bulan lainnya, misalnya membaca Alquran. "Kalau ada amalan lainnya misal baca Yasin, baca doa, sedekah di bulan Safar agar ditolak dari bencana, itu amalan yang sah atau boleh-boleh saja dilakukan, tak hanya dibaca saat rebo wekasan, tapi setiap saat boleh dilakukan," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Selain itu, saat membaca surat Yassin boleh mengulang-ulang beberapa ayat, misalnya "Salaamun qoulam mirrobbirrohim" sebanyak tiga kali. Amalan lainnya yakni salat malam, sebanyak-banyaknya jumlah rakaat yang dilakukan adalah sah.
Namun afdholnya melakukan salat malam dua rakaat sekali salam, namun bagi yang melakukan empat dan enam rakaat tetap sah.

"Apakah ada salat tolak bala, yang benar adalah salat hajat untuk menolak bala, berapapun rakaatnya setelah salat membaca doa dijauhkan dari marabahaya, atau saat sedekah diniatkan untuk menolak bala, sah," ucap Buya Yahya.

Karena itu, tidak perlu menghujat amalan-amalan itu. Yang terpenting adalah tidak melakukan kebohongan misalnya mimpi bertemu Nabi SAW. Selagi tidak bertentangan dalam Islam dan tidak dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW maka boleh-boleh saja.



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2969 seconds (0.1#10.140)