Kumpulan Pernyataan Ismail Haniyeh sejak Peristiwa 7 Oktober 2023

Kamis, 01 Agustus 2024 - 23:00 WIB
loading...
Kumpulan Pernyataan...
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Press TV
A A A
Gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rezim pendudukan Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan banyak tentara Israel dan menawan lainnya.

Hal ini menandai momen penting dalam sejarah perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel dan apartheid , yang mendukung perlawanan setelah puluhan tahun penjajahan.

Ismail Haniyeh , Kepala Biro Politik Hamas, memainkan peran penting setelah operasi militer yang mengejutkan tersebut dengan meningkatkan kesadaran tentang kolonialisme pemukim Israel dan kejahatan mengerikan selama bertahun-tahun terhadap warga Palestina, yang memerlukan tanggapan yang sama kuatnya dengan serangan 7 Oktober.

Berikut kronologi pernyataan Ismail Haniyeh sejak peristiwa 7 Oktober 2023 sebagaimana dilansir Press TV:

7 Oktober 2023:

- Kita berada di ambang kemenangan besar dan penaklukan yang nyata di front Gaza. Pertempuran kini telah berpindah ke jantung "entitas Zionis".

- Cukup sudah, siklus intifada (pemberontakan) dan revolusi dalam pertempuran untuk membebaskan tanah kami (Palestina) dan tahanan kami yang mendekam di penjara pendudukan harus diselesaikan.

- Kelompok perlawanan telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam menghadapi apa yang terjadi di al-Quds dan Masjid al-Aqsa, bahkan jika seluruh dunia tetap diam atas penghinaan dan niat permusuhan ini.

- Kami mengatakan kepada semua negara, termasuk saudara-saudara Arab kami, bahwa entitas ini, yang tidak dapat melindungi dirinya sendiri dalam menghadapi perlawanan, tidak dapat memberi Anda keamanan apa pun.

- Semua perjanjian normalisasi yang Anda (beberapa negara Arab) tandatangani dengan entitas (Zionis) tidak dapat menyelesaikan krisis (Palestina) ini.



14 Oktober 2023:

- Proyek Zionis yang didukung AS akan gagal karena jalur perlawanan terus berlanjut.

- Apa yang dilakukan Israel adalah dengan dukungan AS dan negara-negara Barat berdasarkan isu standar ganda dan kebohongan. Pemerintahan AS memberikan segalanya (kepada Israel).

- Operasi Badai Al-Aqsa menandai awal hilangnya pendudukan atas tanah kami dan agresi Israel terhadap Jalur Gaza merupakan kejahatan perang.

- Pejuang perlawanan, tidak seperti musuh, tidak menargetkan warga sipil, anak-anak, atau orang lanjut usia.

- Warga Palestina tidak akan meninggalkan Gaza atau Tepi Barat untuk bermigrasi ke Mesir. Masyarakat Gaza sangat mengakar di Gaza dan mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka.

31 Oktober 2023:

- Perlawanan Palestina berada pada puncak kekuatan dan kemampuannya. Oleh karena itu, alih-alih terlibat dengan kekuatan perlawanan, rezim pendudukan malah terus menargetkan warga sipil Palestina.

- Jumlah bahan peledak yang digunakan terhadap penduduk dan pemukiman di Gaza melebihi volume bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2903 seconds (0.1#10.140)