Kisah 4 Sahabat Nabi yang Jadi Khulafaur Rasyidin, Yuk Simak!

Kamis, 02 Januari 2025 - 11:10 WIB
loading...
A A A
Bersama kepemimpinan Utsman, Islam berkembang pesat dan menyebar ke berbagai wilayah seperti Afrika Utara, Kaukasus, Persia, dan Asia Tengah. Ia juga berjasa dalam menyatukan mushaf Al Qur'an.

Di akhir hayatnya, Sayyidina Utsman wafat pada 656 Masehi ketika terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang menyamar sebagai Muslim. Beliau dimakamkan di Baqi' Madinah bersama para sahabat mulia lainnya.

4. Ali bin Abi Thalib Ali

Berikutnya ada Ali bin Abi Thalib. Ia juga menjadi sahabat Nabi Saw yang senantiasa menemani perjuangannya menyebarkan syiar Islam.

Ali menikah dengan Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah SAW yang ketika itu berusia 15 tahun. Kemudian, ia juga terkenal sebagai panglima perang yang berani dan sangat pandai memakai pedang.

Ali bahkan mempunyai sebilah pedang (warisan dari Nabi Saw) bernama 'Zul Fiqar'. Ia turut-serta pada hampir semua peperangan yang terjadi di masa Nabi Saw dan selalu berada di barisan terdepan.

Di luar itu, Ali dikenal sebagai sosok cerdas dan menguasai banyak ilmu. Pada akhir masa pemerintahan Umar bin Khattab, Ali termasuk salah seorang yang ditunjuk menjadi anggota Majelis As-Syura, forum yang membahas pergantian khalifah.

Setelah wafatnya Sayyidina Utsman, kaum muslimin meminta kesediaan Ali untuk baiat (janji setia) menjadi khalifah. Mereka beranggapan tidak ada lagi orang yang patut menduduki kursi khalifah setelah Utsman, kecuali Ali.

Pada suasana yang masih kacau, akhirnya Ali dibaiat. Pembaiatan dimulai oleh sahabat-sahabat besar pada tanggal 25 Zulhijah 33 Hijriyah di Masjid Madinah.

Demikian ulasan mengenai kisah para sahabat Nabi SAW yang jadi Khulafaur Rasyidin.

(wid)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)