Membangun Ummat Terbaik di Amerika

Minggu, 04 Oktober 2020 - 12:02 WIB
loading...
A A A
Ketiga, Khaer Ummah atau komunitas istimewa itu juga harus terbangun di atas kesadaran tanggung jawab sosial (social responsibility). Tanggung ini yang dikenal dalam Islam dengan amar ma'ruf-nahi mungkar.

"Dan hendaklah segolongan di antara kalian yang mengajak kepada kebaikan (khaer) menyeru kepada yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran. Dan mereka itulah orang-orang yang sukses" (Ali Imran: 104).

Berbicara tentang amar ma'ruf dan nahi mungkar itulah yang sesungguhnya yang terekspresi dalam tanggung jawab sosial kolektif ummah. Memerangi narkoba, pelacuran, korupsi adalah bagian dari tanggung jawab sosial.

Tapi jangan lupa memerangi kebodohan, kemiskinan dan juga melawan tendensi perpecahan dan ragam social vices (kejahatan sosial) adalah juga bagian dari tanggung jawab sosial kolektif itu.

Keempat, Khaer Ummah atau komunitas istimewa itu memiliki wawasan atau orientasi hidup ukhrawi. Dalam menjalani kehidupan dunia ini mereka yang menjadi bagian dari Ummah terbaik itu tidak "hilang" (tersesat) dalam rimba nafsu duniawi. Justeru dunia dijadikan lahan (mazra’ah) bagi kehidupan ukhrawinya.

"Pada hari di mana ada wajah-wajah yang bersinar dan ada wajah-wajah yang muram/kelam." (Ali Imran: 106).

Pada dasarnya Komunitas Istimewa itu akan berjihad dalam kehidupan dunianya. Tapi bukan sekedar untuk tujuan dunia itu sendiri. Melainkan untuk tujuan yang lebih mulia dan abadi. Itulah kehidupan akhirat.

Orientarsi hidup serperti itulah yang diekspresikan dalam doa sapu jagad: "Ya Tuhan, berikan kami kebaikan di dunia dan di Akhirat kebaikan. Dan jagalah kami dari api neraka".

Kelima, Khaer Ummah atau Komunitas Istimewa itu adalah Komunitas yang menjunjung tinggi kebenaran (al-haq) dan keadilan (al-adl). Di mana anggota msyarakatnya akan menjadikan kebenaran sebagai acuan hidup dan keadilan sebagai pijakan bersama.

"Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu. Dan Allah tidak menghendaki kezholiman bagi alam semesta" (Ali Imran: 108).

Kebenaran dan keadilan sesungguhnya menjadi pilar sebuah tatanan masyarakat madani (masyarakat yang berbudaya). Kedua hal inilah sesungguhnya yang menjadi pilar kemajuan dan kehebatan bangsa-bangsa besar. Tentu dalam konteks komunal atau kemasyarakatan.

Keenam, Khaer Ummah atau Komunitas Istimewa itu bercirikan Tauhid. Bahwa dalam tatanannya, Allah atau Tuhan Yang Maha Esa, menjadi pilar sekaligus tujuan utamanya.

"Dan milik Allah apa yang di langit dan dibumi. Dan kepadaNyalah segala sesuatu dikembalikan". (Ali Imran: 109)

Dasar Tauhid inilah yang kemudian mewarnai segala langkah dan kebijakannya. Artinya segala keputusan yang berifat publik pastiya akan diwarnai oleh nilai-nilai Tauhid.

Hal ini sekaligus mewakili implementasi "laa ilaaha illallah" dalam tatanan keumatan. Bahwa Komunitas, masyarakat, bangsa atau Umat itu tidak akan solid dan sukses tanpa soliditas Tauhid. ( )

Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar dalam Konteks Luas
Dalam konteks musim politik saat ini di Amerika, khususnya dalam menghadapi pemilihan presiden, Sesungguhnya Komunitas Muslim harus sadar bahwa tanggung jawab sosial menjadi bagian dari tuntutan keagamaan sebagai bagian dari proses membangun Komunitas tadi.

Dan karenanya politik dan partisipasi politik tidak harus dilihat sebagai inovasi baru. Apalagi dilihat bertentangan bahkan ancaman bagi agama. Justru politik dapat dilihat sebagai salah satu bentuk amar ma'ruf nahi mungkar dalam agama.

Dengan demikian, bagi komunitas Muslim di Amerika partisipasi politik bukan sekadar politik. Bukan juga sekedar pilihan kandidat, apalagi mengejar kekuasaan. Tapi lebih mulia dari itu melakukan tanggung jawab agama dalam amar ma'ruf dan nahi mungkar.

Bahwa melalui partisipasi politik itu kita tujukan untuk membawa perubahan komunal atau social change ke arah yang lebih baik. Melalui proses politik harapannya akan terpilih Pemimpin yang lebih credible, capable, with integrity.

Seperti yang digambarkan dalam Al-Qur'an : "Dan Kami (Allah) jadikan dari kalangan mereka Pemimpin-Pemimpin dari kalangan mereka (Bani Israel) yang memberi petunjuk dengan peringah Kami, mereka bersabar, dan mereka mengikuti ayat-ayat Kami".
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)