4 Golongan Manusia yang Tertipu dengan Ilmu

Rabu, 28 Oktober 2020 - 11:15 WIB
loading...
4 Golongan Manusia yang Tertipu dengan Ilmu
Dai yang juga Founder Daarut Tauhiid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Foto/Ist
A A A
Menuntut ilmu (tholabul 'ilm) adalah kewajiban bagi setiap muslim. Ilmu dapat meningkatkan derajat seseorang dan memudahkannya ke surga. Akan tetapi, ilmu juga dapat menyebabkan seseorang terputus dari rahmat Allah manakala ia menjadi sombong dan membanggakan diri.

Dalam buku "Asmaul Husna Jilid 1", Dai yang juga Founder Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengingatkan kita tentang hakikat ilmu . Beliau menjelaskan golongan orang-orang yang tertipu dengan ilmu sebagaimana dinukil dari Imam Al-Ghazali . ( )

Ada empat golongan orang yang tertipu berkaitan dengan ilmu yang dimilikinya:

1. Ada yang berilmu tetapi tidak melaksanakan ilmunya.
Ia merasa terhormat dengan jabatan dan gelar keilmuannya. Banyak ilmu tapi sedikit amal. Tidak menjadikannya dekat dengan Allah. Tidak membuatnya tertunduk malu karna tawadhu. Dia merasa yakin akan selamat dunia akhirat dengan ilmu yang dimilikinya.

2. Ada yang berilmu dan mengamalkan, namun tidak menjaga niatnya.
Sebaik apapun amal kebaikan, apabila niatnya bukan karena Allah Ta'ala, maka amalan tersebut tertolak. Betapa meruginya seseorang yang beramal dengan niat untuk selain Allah.

3. Tahu ilmu dan mau mengajarkannya, akan tetapi dia sendiri tidak mengamalkannya.
Dia mengajak orang lain rajin salat malam, puasa, atau sedekah, tetapi dia sendiri tidak melaksanakannya. Seperti lilin, menerangi yang lain tapi membiarkan dirinya terbakar nyala api.

4. Memiliki ilmu, tapi mengklaim diri dan kelompoknyalah yang paling benar.
Orang semacam ini keliru dalam mengamalkan ilmunya. Surga pun diklaim hanya milik dia dan kelompoknya. Orang lain selalu salah dalam pandangannya.

(Baca Juga: 15 Ilmu Ini Harus Dikuasai Jika Ingin Menafsirkan Al-Qur'an)

Aa Gym mengatakan bahwa Dialah Allah yang Maha Memiliki Ilmu (Al-Aliim). Mudah-mudahan Allah menjaga kita dari kesombongan memiliki ilmu , menjaga kita dari kebodohan, kemaksiatan dan ketidakikhlasan. ( )

Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)