Dimuliakan Allah dan Rasulullah Setelah Memuliakan Anak Yatim
loading...
A
A
A
Muslimah, tahukah kunci termudah agar dimuliakan Allah Subhanahu wa ta'ala dan Rasul-nya dan akan dengan mudah disediakan tempat di surga oleh Allah? Jawabnya adalah muliakan anak yatim . Sebab, memuliakan anak yatim adalah kunci dari semua keridhaan Allah.
Saking banyaknya kemuliaan yang diberikan Allah ketika seorang hamba memuliakan anak yatim, maka Al-Qur’an secara berulang-ulang mengingatkan, anak yatim adalah sosok-sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan.
Dalam Al-Qur’an, kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali, yakni 8 kali disebut dalam bentuk tunggal, 14 kali dalam bentuk jamak dan 1 kali dalam bentuk dua (mutsanna).
(Baca juga: Perihal Istri Bersedekah Tanpa Sepengetahuan Suami )
Allah Ta'ala berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah : 220).
Memuliakan anak yatim juga akan membawa kemaslahatan dan akan diberi gelar abror atau seorang yang saleh atau taat kepada Allah Ta'ala.
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).
(Baca juga: Hindarkan Anak dari Celaan dan Cacian )
Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam juga akan memuliakan kaum muslim jika mereka memuliakan anak yatim. Rasul yang mulai mengajarkan umat Islam untuk memuliakan anak-anak yatim. Kita bisa memuliakan mereka dengan akhlak yang mulia yaitu menyantuni anak yatim. Semoga kita semua bisa meraih keutamaan dari menyantuni anak yatim dengan motivasi yang pernah disampaikan Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam.
عَنْ سَهَل بْنِ سَعَد رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا. وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً. (رواه البخاري)
"Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di Surga seperti ini”, kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya." (HR. Al-Bukhari)
(Baca juga: Ummul Khair, Perempuan Pemberani yang Lisannya Hanya Menyuarakan Kebenaran )
Banyak sekali keutamaan-keutamaan menyayangi dan memuliakan anak yatim. Antara lain seperti yang disebutkan pada hadis di atas yaitu akan meraih peluang dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Dengan kata lain, pemelihara anak yatim dijamin masuk surga. Jika mereka, para pemelihara anak yatim tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga karena suatu hal tertentu, namun ia akan tetap dijamin masuk surga.
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
(Bacan juga: Mengejutkan, Tesla Kalah di Surga Mobil Listrik Dunia )
Firman Allah Ta'ala :
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (QS. Al-Insan: 5)
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (QS. Al-Insan: 6)
Saking banyaknya kemuliaan yang diberikan Allah ketika seorang hamba memuliakan anak yatim, maka Al-Qur’an secara berulang-ulang mengingatkan, anak yatim adalah sosok-sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan.
Dalam Al-Qur’an, kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali, yakni 8 kali disebut dalam bentuk tunggal, 14 kali dalam bentuk jamak dan 1 kali dalam bentuk dua (mutsanna).
(Baca juga: Perihal Istri Bersedekah Tanpa Sepengetahuan Suami )
Allah Ta'ala berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah : 220).
Memuliakan anak yatim juga akan membawa kemaslahatan dan akan diberi gelar abror atau seorang yang saleh atau taat kepada Allah Ta'ala.
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).
(Baca juga: Hindarkan Anak dari Celaan dan Cacian )
Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam juga akan memuliakan kaum muslim jika mereka memuliakan anak yatim. Rasul yang mulai mengajarkan umat Islam untuk memuliakan anak-anak yatim. Kita bisa memuliakan mereka dengan akhlak yang mulia yaitu menyantuni anak yatim. Semoga kita semua bisa meraih keutamaan dari menyantuni anak yatim dengan motivasi yang pernah disampaikan Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam.
عَنْ سَهَل بْنِ سَعَد رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا. وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً. (رواه البخاري)
"Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di Surga seperti ini”, kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya." (HR. Al-Bukhari)
(Baca juga: Ummul Khair, Perempuan Pemberani yang Lisannya Hanya Menyuarakan Kebenaran )
Banyak sekali keutamaan-keutamaan menyayangi dan memuliakan anak yatim. Antara lain seperti yang disebutkan pada hadis di atas yaitu akan meraih peluang dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Dengan kata lain, pemelihara anak yatim dijamin masuk surga. Jika mereka, para pemelihara anak yatim tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga karena suatu hal tertentu, namun ia akan tetap dijamin masuk surga.
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
(Bacan juga: Mengejutkan, Tesla Kalah di Surga Mobil Listrik Dunia )
Firman Allah Ta'ala :
إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (QS. Al-Insan: 5)
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. (QS. Al-Insan: 6)