6 Sikap yang Harus Dijalankan Seorang Muslim Bila Terkena Musibah Sakit

Senin, 12 Juli 2021 - 15:33 WIB
loading...
6 Sikap yang Harus Dijalankan Seorang Muslim Bila Terkena Musibah Sakit
Ilustrasi/Dok, SINDOnews
A A A
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam tulisannya berjudul الإبتلاء بالمرض yang diterjemahkan Abu Umamah Arif Hidayatullah menyebut beberapa hikmah bagi orang yang mendapat musibah sakit.



Menurut dia, musibah ini bukan terjadi pada agamanya, karena musibah yang terjadi pada agamanya menuntun pelakunya pada adzab dan dosa. Kalau musibah yang dideritanya lebih ringan dan enteng dibanding dengan musibah yang menimpa orang lain, kalau sekiranya dirinya bertanya atau melihat pada orang sekelilingnya yang terkena penyakit tentu dirinya mendapati mereka lebih parah dari sakit yang dideritanya.

Seorang ulama salaf Syuraih mengatakan: ‘Tidaklah aku ditimpa sebuah musibah melainkan aku memujinya kepada Allah Ta’ala karena empat hal: Pertama, Allah Ta’ala masih memberi rizki pada saya kesabaran. Kedua, Allah Ta’ala memberi kemudahan untuk mengucapakn istirja’ ketika musibah tersebut menimpaku.

Ketiga, Allah Ta’ala tidak menjadikan musibah tersebut lebih besar darinya. Keempat, Allah Ta’ala tidak menjadikan musibah pada agama saya.

Dikeluarkan oleh Imam Muslim sebuah hadits dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا. إِلاَّ أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ أَىُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْرٌ مِنْ أَبِى سَلَمَةَ أَوَّلُ بَيْتٍ هَاجَرَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم. ثُمَّ إِنِّى قُلْتُهَا فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم » [ أخرجه البخاري و مسلم ]

“Tidak ada seorang muslim manakala ditimpa sebuah musibah lalu mengucapkan seperti apa yang Allah perintahkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahuma ajirni fii mushibati wa akhlif lii khairan minha’. Melainkan Allah pasti akan menggantinya yang lebih baik darinya”.

Beliau mengatakan: ‘Tatkala Abu Salamah meninggal maka aku bergumam: ‘Mana ada orang yang lebih baik dari Abu Salamah, seseorang yang keluarganya menjadi pionir untuk hijrah kepada Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian aku mengucapkan do’a tersebut, maka Allah menggantinya dengan yang lebih baik untukku yaitu Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam”. [HR Muslim no: 918].



Lalu bagaimana sikap seorang muslim ketika ditimpa musibah sakit?

1. Selalu berprasangka baik kepada Allah Azza wa Jalla, bahwasannya orang yang memiliki prasangka baik kepada Allah Ta’ala , Allah akan menganugerahi ketenangan pada jiwanya dan ketentraman hati.

Hal itu berdasarkan sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي إِنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ » [ أخرجه إبن حبان]

“Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman: ‘Aku selalu berada pada prasangka para hamba –Ku, jika dia berprasangka baik maka Aku juga demikian, sebaliknya kalau buruk sangkaannya demikian pula Akupun begitu“. [HR Ibnu Hibban no: 638].



2. Memperbanyak dzikir kepada Allah Shubhanahu wa Ta’ala, berdo’a serta memohon kesembuhan dengan penuh pengharapan pada -Nya.

Berdasarkan firman Allah Tabaraka wa Ta’ala:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ [البقرة: 186]

“Dan apabila hamba-hamba -Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada -Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah -Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. [al-Baqarah/2: 186].
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)