3 Balasan Amal Shaleh di Dunia, Nomor 3 Terbebas dari Kesusahan

Kamis, 17 Februari 2022 - 19:17 WIB
loading...
A A A
Seandainya kita sedang dirundung kesusahan dan tertimpa ketakutan, maka bersegeralah untuk melakukan amal shaleh, niscaya akan mendapatkan penguatan dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala menceritakan tentang bagaimana para nabi-Nya yang tertimpa kekusahan, ketakutan, musibah.

Allah subhanahu wata’ala menyebutkan di mana para nabi tersebut bersegera untuk mengerjakan amal shaleh sehingga pertolongan Allah subhanahu wata’ala diturunkan kepada mereka.

Allah berfirman:

نَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ…

"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami. (QS. Al-Anbiya’: 90)

Demikian pula dikisahkan tentang tiga orang yang terjebak di dalam gua. Kisah tersebut menunjukkan tentang pengaruh dari pada amal saleh dalam menyelamatkan mereka dari kebinasaan.

“Tiga orang (dari orang-orang terdahulu sebelum kalian) keluar berjalan lalu turunlah hujan menimpa mereka, maka mereka lalu masuk ke dalam gua di sebuah gunung. Lalu jatuhlah sebuah batu (dari gunung hingga menutupi mulut gua), lalu sebagian mereka berkata kepada yang lainnya, “Berdoalah kepada Allah dengan amalan yang terbaik yang pernah kalian amalkan!”.

Orang pertama menyebutkan amal salehnya yakni berbakti kepada kedua orangtua, lalu berdoa, “Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwasanya aku melakukan hal itu karena mengharap wajahMu maka bukalah bagi kami celah hingga kami bisa melihat langit,” maka dibukakan celah bagi mereka.

Orang yang kedua menyebutkan amal salehnya yakni, “Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwasanya aku melakukan hal itu karena mengharap wajah–Mu maka bukalah bagi kami celah hingga kami bisa melihat langit. Maka Allah pun membuka dua pertiga celah (namun mereka belum bisa keluar-pen).”

Orang yang ketiga berkata, “Ya Allah, Engkau sungguh telah mengetahui bahwasanya aku pernah menyewa seorang pekerja dengan upah tiga sha’ jagung (sekitar 9 kg jagung-pen), akupun memberikannya kepadanya akan tetapi ia enggan untuk menerimanya. Maka akupun mengolah upahnya tersebut maka akupun menanam jagung tersebut hingga akhirnya hasilnya aku gunakan untuk membeli sapi-sapi dan para penggembalanya. Kemudian iapun datang dan berkata kepadaku, Wahai Abdullah (fulan) bayarlah upahku!”

Aku berkata, “Pergilah engkau ke sapi-sapi itu dan para penggembalanya, seluruhnya adalah milikmu”.

Ia berkata, “Apakah engkau memperolok-olok aku?”.

Aku berkata, “Aku tidak sedang memperolok-olokmu, akan tetapi semuanya itu benar-benar milikmu. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwasanya aku melakukan hal itu karena mengharap wajahMu maka bukalah celah bagi kami,”

Maka terbukalah pintu gua dari batu tersebut. (HR. Al-Bukhari No. 2102)


Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8844 seconds (0.1#10.140)