Gambaran Kenikmatan dan 15 Nama Surga Menurut Al-Quran

Kamis, 20 Oktober 2022 - 16:40 WIB
loading...
Gambaran Kenikmatan...
Surga adalah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Banyak ayat di dalam al-Quran yang berbicara tentang surga. Dalam bahasa Arab surga disebut al-Jannah diambil dari ungkapan al-hadiqah zatusy-syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan).

Keistimewaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya digambarkan Allah SWT dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra , "Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.” ( HR Bukhari ).

Setelah Rasulullah SAW menggambarkan surga, Beliau SAW kemudian membaca ayat Al-Quran, “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” ( QS as-Sajadah [32 ]: 17).



Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung. Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Seperti diterangkan dalam firman-Nya, "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." ( QS al-Qiyamah [75] :22-23).

Luas surga digambarkan seluas langit dan bumi. Seperti diterangkan Al-Quran, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. ( QS Ali Imran [3] : 133). Disebutkan pula, di dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama sesuai dengan keadaan dan sifat airnya.

Ada sungai air jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan baunya. Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga tidak berubah rasanya. Kemudian, ada juga sungai arak (khamar), yaitu airnya terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan. Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring. ( QS Muhammad [47] : 15).



Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. ( QS Fathir [35] : 33), baik sutra yang halus tipis maupun tebal. ( QS ad-Dukhan [44] : 53). Sedangkan, makanan dan minuman mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia. ( QS az-Zukhruf [43] : 71).

Penduduk surga atau mereka yang akan memasukinya disebut dengan ahlul jannah atau ashabul jannah. Penghuni surga benar-benar dimanjakan. Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan kristal ( QS al-Insan [76] : 15).

Di samping itu, penghuni surga dilayani pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara yang bertaburan dengan pakaian sutra yang sangat indah dan menyedapkan pandangan mata. Mereka tetap tinggal muda dan tidak pernah berubah menjadi tua. ( QS al-Insan [76] : 19-21).

Di dalam surga juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung. Mereka tidak pernah merasa penat, lelah, atau letih. ( QS al-Hijr [15] :45-48).

Penduduk surga juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan kedamaian dan kebaikan. ( QS al-Waqi'ah [56] : 25-26).

Di samping itu, penduduk surga juga tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya sebaya dan tidak pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan tidak pernah dihinggapi penyakit.



Tingkatan Surga
Menurut pandangan teologis umat Islam, surga – sebuah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman – digambarkan memiliki beberapa tingkatan dan nama. Pandangan yang masyhur di masyarakat adalah surga terbagi kepada tujuh atau delapan tingkat, begitu pula neraka. Namun sebenarnya nama-nama surga dalam Al-Qur’an tidak terbatas pada tujuh tingkatan tersebut.

Hanan Ubaidillah dalam tulisannya berjudul "Darajat al-Jannah bi al-Tartib" menyebutkan bahwa surga adalah rumah bagi para pemenang, yakni orang-orang yang beriman, beramal saleh dan senantiasa menghindari perbuatan dosa. Mereka inilah orang yang mendapatkan kebahagiaan, kepuasan, dan istirahat nan abadi di surga yang di dalamnya tidak ada kesedihan, kelelahan dan penderitaan.

Selain memiliki nama dan tingkatan, dalam kitab Fathul Bari disebutkan surga juga memiliki beberapa pintu, tepatnya delapan pintu. Empat pintu pertama adalah pintu sholat, pintu jihad, pintu sedekah, pintu rayyan atau disebut juga pintu puasa. Sedangkan empat pintu lainnya ulama berbeda pendapat, di antaranya: pintu menahan amarah, pintu rida, pintu kanan, pintu tobat, pintu berbakti kepada orang tua, pintu haji, pintu zikir dan pintu ilmu.

Pandangan ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Siapa yang bersedekah sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari pintu shalat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau pintu ar-Rayyan.” (HR Bukhari dan Muslim).



Ada 15 nama-nama surga dalam Al-Qur’an. Nama-nama ini ada yang tersusun dari satu kata dan ada pula yang tersusun dari dua kata, sebagai berikut:

1. Jannah
Nama ini sangat sering disebutkan Al-Qur’an dan secara umum mengacu pada surga, tidak ada kekhususan tersendiri. Kata jannah dapat ditemukan setidaknya dalam 76 ayat Al-Qur’an dengan catatan sebagian kecil ayat tersebut merujuk pada makna kebun, bukan surga sebagai tempat kembali bagi orang yang beriman dan beramal saleh.

2. Jannatul Ma’wa
Nama surga dalam Al-Qur’an yang kedua ialah Jannatul Ma’wa. Nama ini memiliki arti sebagai tempat berlindung. Artinya, jika seseorang masuk ke dalamnya, maka ia akan terlindungi dan tinggal di sana selamanya. Jannatul Ma’wa disebutkan dalam surah an-Najm [53] ayat 15 yang berbunyi:

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ ١٥
Di dekatnya ada surga tempat tinggal.”

3. Surga ‘Adn
Nama ini memiliki arti tempat tinggal permanen. Surga ‘Adn disebutkan Allah SWT dalam surah Maryam [19] ayat 61 yang berbunyi:

جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَادَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا ٦١
Yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh, (janji Allah) itu pasti ditepati.”



4. Surga Na’im
Surga ini disebut demikian karena keberkahan yang terkandung di dalamnya, mulai dari makanan-makanan, minuman-minuman, pakaian, penampilan yang baik dan tempat tinggal yang luar biasa luas. Surga Na’im disebutkan dalam surah Lukman [31] ayat 8 yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِۙ ٨
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.”

5. Darul Khuldi
Nama ini muncul dalam surah Qaf [50] ayat 34 yang berbunyi:

ادْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِ ٣٤
Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.”

6. Darul Qarar
Darul Qarar atau tempat tinggal yang kekal. Nama ini Allah SWT sebutkan dalam surah Ghafir [40] ayat 39 yang berbunyi:

يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ ٣٩
“Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”



7. Darul Muttaqin
Nama surga selanjutnya adalah Darul Muttaqin atau tempat tinggal bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Nama ini disebutkan dalam surah an-Nahl [16] ayat 30 yang bermakna:

“Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.”

8. Darul Maqamah
Ini berarti tempat kekal dan abadi. Nama ini disebutkan oleh Allah SWT dalam surah Fatir [35] ayat 35 yang berbunyi:

الَّذِيْٓ اَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهٖۚ لَا يَمَسُّنَا فِيْهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيْهَا لُغُوْبٌ ٣٥
Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.”

9. Darul Hayawan
Darul Hayawan yang berarti kehidupan kekal tanpa kematian. Nama ini disebutkan dalam surah al-Ankabut [29] ayat 64 yang bermakna:

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”

10. Firdaus
Surga ini merupakan surga terbaik dan tertinggi di antara surga yang lainnya. Surga Firdaus disebutkan dalam surah al-Kahfi [18] ayat 107 yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ ١٠٧
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.”



11. Husna
Surga Husna dijanjikan bagi orang yang baik. Nama ini disebutkan dalam surah Yunus [10] ayat 26 yang bermakna:

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.”

12. Darussalam
Surga ini disebutkan dalam surah Yunus [10] ayat 25 yang berbunyi:

وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓ اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۚوَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ٢٥
“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).”

13. Maqam Amin
Maknanya tempat yang aman. Nama ini disebutkan dalam surah ad-Dukhan [44] ayat 51 yang berbunyi:

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ مَقَامٍ اَمِيْنٍۙ ٥١
“Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.”

14. Al-Gufrah
Bermakna tempat tinggal yang tinggi. Nama ini disebutkan dalam surah al-Furqan [25] ayat 75:

“Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.”

15. Maq’adi Sidqi
Nama surga dalam Al-Qur’an yang terakhir adalah Maq’adi Sidqi. Nama ini disebutkan dalam surah al-Qamar [54] ayat 55 yang berbunyi:

فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ࣖ ٥٥
“Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.”

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)