10 Cara Allah Menghapus Dosa Hamba-Nya, Nomor 4 Sering Tak Disadari
loading...
A
A
A
Setiap manusia tak lepas dari dosa dan kesalahan. Seperti kata pepatah Arab "Al-Insaan mahalul khatha' wan nisyaan" yang artinya manusia itu tempatnya salah dan lupa.
Namun, Allah Maha Penyayang dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Dalam satu Hadis, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat." (HR Tirmidzi 2499)
Lantas bagaimana cara Allah menghapus dosa dan keburukan hamba-hamba-Nya? Sungguh Allah Maha Adil dan bijaksana. Dialah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Berikut 10 cara Allah menghapus dosa hamba-Nya sehingga pada Hari Kiamat kelak hamba tersebut terhindar dari azab-Nya. Inilah salah satu wujud kasih sayang Allah kepada manusia.
Dalam Kitab al-Hawi li al-Fatawi (الحاوي للفتاوي) karya Imam Jalaluddin Al-Suyuthi (wafat 911 H) dijelaskan, sebagian ulama berkata, jika seseorang melakukan keburukan maka hukuman baginya bisa dicegah dengan 10 hal berikut:
1. Ia bertaubat dan Allah menerima taubatnya.
2. Ia beristighfar dan Allah mengampuninya.
3. Ia melakukan perbuatan-perbuatan baik hingga menghapus keburukan itu, karena kebaikan akan menghapuskan keburukan.
4. Ia diuji dengan musibah di dunia dan diampuni dosanya.
5. Ia diuji dengan kesempitan dan fitnah di kubur lalu dosanya diampuni.
6. Saudara-saudaranya dari kaum mukminin mendoakan dan memintakan ampun baginya.
7. Saudara-saudaranya dari kaum mukminin menghadiahkan pahala dari amalan-amalan mereka.
8. Ia diuji di Padang Mahsyar pada hari Kiamat dengan kesulitan yang bisa menghapus dosanya.
9. Ia mendapatkan Syafa'at dari Rasulullah SAW.
10. Ia mendapatkan rahmat dari Allah.
Begitulah kasih sayang Allah yang Maha Luas. Rahmat-Nya mendahului kemurkaan-Nya, hanya saja kita sering tak menyadarinya.
Terkadang manusia ketika diberi musibah ia langsung mengeluh dan berprasangka buruk kepada Allah. Padahal, musibah itu menjadi penyebab dosa-dosanya diampuni Allah. Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه
Artinya: "Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya." (HR Al-Bukhari 5641 dan Muslim 2573)
Karena itu, orang beriman hendaknya mengamalkan pesan Rasulullah SAW berikut: "Ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya." (HR Ahmad dan at-Tirmidzi)
Wallahu A'lam
Namun, Allah Maha Penyayang dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Dalam satu Hadis, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat." (HR Tirmidzi 2499)
Lantas bagaimana cara Allah menghapus dosa dan keburukan hamba-hamba-Nya? Sungguh Allah Maha Adil dan bijaksana. Dialah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Berikut 10 cara Allah menghapus dosa hamba-Nya sehingga pada Hari Kiamat kelak hamba tersebut terhindar dari azab-Nya. Inilah salah satu wujud kasih sayang Allah kepada manusia.
Dalam Kitab al-Hawi li al-Fatawi (الحاوي للفتاوي) karya Imam Jalaluddin Al-Suyuthi (wafat 911 H) dijelaskan, sebagian ulama berkata, jika seseorang melakukan keburukan maka hukuman baginya bisa dicegah dengan 10 hal berikut:
1. Ia bertaubat dan Allah menerima taubatnya.
2. Ia beristighfar dan Allah mengampuninya.
3. Ia melakukan perbuatan-perbuatan baik hingga menghapus keburukan itu, karena kebaikan akan menghapuskan keburukan.
4. Ia diuji dengan musibah di dunia dan diampuni dosanya.
5. Ia diuji dengan kesempitan dan fitnah di kubur lalu dosanya diampuni.
6. Saudara-saudaranya dari kaum mukminin mendoakan dan memintakan ampun baginya.
7. Saudara-saudaranya dari kaum mukminin menghadiahkan pahala dari amalan-amalan mereka.
8. Ia diuji di Padang Mahsyar pada hari Kiamat dengan kesulitan yang bisa menghapus dosanya.
9. Ia mendapatkan Syafa'at dari Rasulullah SAW.
10. Ia mendapatkan rahmat dari Allah.
Begitulah kasih sayang Allah yang Maha Luas. Rahmat-Nya mendahului kemurkaan-Nya, hanya saja kita sering tak menyadarinya.
Terkadang manusia ketika diberi musibah ia langsung mengeluh dan berprasangka buruk kepada Allah. Padahal, musibah itu menjadi penyebab dosa-dosanya diampuni Allah. Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه
Artinya: "Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya." (HR Al-Bukhari 5641 dan Muslim 2573)
Karena itu, orang beriman hendaknya mengamalkan pesan Rasulullah SAW berikut: "Ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapusnya." (HR Ahmad dan at-Tirmidzi)
Wallahu A'lam
(rhs)