Persepsi Kristen Terhadap Islam Menurut Montgomery Watt

Sabtu, 14 Januari 2023 - 15:08 WIB
loading...
A A A
Apa yang dinyatakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah benar, namun ajaran Nabi Muhammad SAW ini bercampur-aduk dengan ajaran-ajaran yang ada di dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan pernyataan-pernyataan Muhammad SAW ini tidak didukung oleh mujizat.

Orang-orang pertama yang mengakui ajaran-ajaran Muhammad ini dikatakan menjadi golongan orang-orang yang berintelegensi rendah. Maka mereka ini lalu menyebarkan ajaran agamanya secara luas sebagai tugas bagi janji-janji yang mengembangkan kesenangan seksual dan ancaman-ancaman kekuatan yang berbahaya (seperti yang kini dijelaskan lebih sempurna).

Penulis-penulis lain lebih jauh melihatnya ketimbang orang yang bernama Thomas Aquinas, bukan saja menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah mencampur-adukkan kebenaran dengan kesalahan, melainkan juga bahwa apapun dan dimanapun yang dikatakan Muhammad itu akan dinyatakan sebagai kebenaran, dia tambahkan nafsu yang jahat; pernyataan-pernyataan kebenaran ini dapat dianggap sebagai madu bercampur dengan nafsu dan niat yang tersembunyi.

Kedua, Islam adalah agama yang disebarluaskan dengan pedang dan kekejaman.

Di abad tiga belas dan dua puluh, boleh jadi orang Kristen Eropa barat hanya punya kekaburan ide yang tidak jelas tentang ekspansi Islam abad pertama agama Islam. Bilamana mereka mengetahui Islam abad pertama ini, maka mereka akan sedikit mempunyai perhatian bahwa secara faktual umat Kristen berada di negara-negara pendudukan yang menjadi golongan minoritas yang dilindungi oleh umat Islam.

Dalam menyatakan agama Islam sebagai agama pedang dan kejam, Thomas Aquinas rupanya berpikir bahwa para pengikut Muhammad SAW yang pertama adalah sebagai manusia kejam dan irrasional, yang kemudian membawa orang-orang yang beragama lain dengan kekuatan pedang dan kejam.



Pedro de Alfonso (meninggal tahun 1110 Masehi) menganggap bahwa hal tersebut sebagai aturan dan tatanan Islam "merampok untuk dijadikan tawanan dan membunuh musuh-musuh Tuhan dan nabi mereka, serta menganiaya dan menghancurkan mereka dengan cara apapun."

Implikasi presentasi Islam ini adalah dengan cara mengontraskan bahwa agama Kristen adalah agama perdamaian, yang membujuk umat manusia dengan meyakinkan kebenaran ajaran-ajarannya. Maka sungguh aneh kalau agama Kristen ini sudah harus dianggap sebagai agama perdamaian di satu saat ketika umat Kristen barat terjun dan menyatakan ikut berpartisipasi dalam Perang Salib.

Hanya dapat dikatakan bahwa sebagian terbesar penyokong Perang Salib ini tidak memikirkan tujuan mereka, bahkan sebagiannya sebagai orang-orang masuk Islam namun hanya sebagai pemelihara tempat-tempat suci untuk para peziarah Kristen.

Thomas Aquinas mencurahkan perhatiannya untuk menyebarkan keimanan Kristen, namun orang-orang yang tidak beriman sekalipun para tawanan perang yang berada di tangan Kristen, tidak boleh dipaksa untuk masuk agama Kristen dengan kekuatan pedang. Bahkan Thomas Aquinas juga berpegang kepada pendapat bahwa sudah waktunya umat Kristen untuk maju perang demi membela umat tak beriman dari gangguan dan rintangan keimanan Kristen.



Ketiga, Islam adalah agama yang memperturutkan suara hatinya sendiri. Dalam persepsi kehidupan seksual umat Islam sehari-hari adalah akal budi yang memainkan peranan besar. Dikatakan bahwa seorang muslim lelaki boleh mempunyai isteri lebih dari satu, atau banyak isteri, bukan hanya empat isteri sebagaimana yang dinyatakan dalam hukum, namun boleh mempunyai isteri sampai tujuh atau sepuluh atau bahkan lebih dari itu.

Dibolehkannya mempunyai isteri banyak ini diketahui bahwa kehidupan di Surga kelak menjanjikan sekelompok orang wanita cantik-cantik dengan gairah birahi yang tinggi, sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur'an.

Seorang berpikir bahwa ada ayat Al-Qur'an yang membolehkan perbuatan zina, sementara ayat-ayat Al-Qur'an yang lain dibayangkan membolehkan dan bahkan mendorong perlakuan seksual yang bagi masyarakat Eropa tidak dapat diterima secara menyeluruh.

Walaupun seorang muslim boleh punya empat isteri dan secara aktual tidak terbatas jumlah para gundik yang berasal dari budak-budak. Perkawinan dalam Islam selalu diatur secara tegas dengan kontrak legal dan perzinahan yang dapat dibuktikan bersalah dalam perzinahan secara kuat dapat dikenakan hukum rajam.

Dengan cara demikian, kehidupan umat Islam jauh dari wacana lisensi seksual tak terbatas yang dibayangkan oleh bangsa Eropa abad pertengahan (yang memang begundal seksual itu).

Berbagai bentuk lain dari kejahatan moral ini didukung untuk memberi karakter khas umat Islam, misalnya harus meminta izin melepaskan sumpah ketika sudah sesuai dan mempercayakan kepada taqdir agar dibebaskan dari tugas dan kewajiban yang terlalaikan.

Keempat, Muhammad adalah anti-Kristus. Semenjak zaman pertengahan, umat Kristen ternyata banyak melakukan kesalahan di dalam Al-Qur'an, paling tidak, Muhammad dianggap sebagai nabi yang salah (palsu).

Sekalipun demikian, bahkan lebih jauh dari itu dan umat Kristen yakin bahwa karena Muhammad ini bukan nabi dan malahan mendirikan agama yang bertentangan dengan agama Kristen yang benar. Oleh karena itu, Muhammad telah melakukan kejahatan dan menjadi kaki tangan dan antek setan. Dengan kata lain, Muhammad adalah anti- Kristus.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3504 seconds (0.1#10.140)