Topik Terkait: Kenikmatan Hijrah

Hidayah hijrah merupakan anugerah terindah dari Allah Subhanahu wa taala. Ada banyak kenikmatan yang akan dirasakan, terutama nikmat melaksanakan ibadah dan menaati semua perintah sang Khalik.

Konsep hidup qanaah, yaitu selalu merasa cukup atas rezeki dan segala nikmat yang telah Allah berikan. Qanaah adalah ridho dengan ketetapan Allah Taala dan berserah diri pada keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik.

Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengingatkan bahwa makna hijrah bukan sekadar berpindah tempat. Berhijrah untuk menghadirkan suasana yang lebih mulia, baik, dan elok dibandingkan dengan sebelumnya.

Hakikat hijrah untuk kita saat ini adalah meninggalkan apa yang dibenci oleh Allah menuju kepada hal yang dicintai oleh Allah. Sehingga ketika kita menyadari bahwa masa lalu kita membawa kita jauh dari ridho Allah.

Hidayah dan petunjuk merupakan milik Allah Subhanahu wa taala, dan kita wajib bersyukur jika termasuk orang yang mendapatkan hidayah tersebut. Lantas, bagaimana cara kita untuk mendapatkan cahaya Allah?

Agar istiqamah dalam berhijrah , tentu memerlukan cara atau panduan khusus terutama saat saat memulai kehidupan baru dalam berhijrah. Apa dan bagaimana panduannya?

Setiap orang sudah pasti memiliki masa lalu. Entah masa lalu yang baik atau sebaliknya. Dan ketika memutuskan untuk berubah, terkadang masa lalu selalu membayang-bayangi serta menjadi penghambat. Tak terkecuali, ketika kita hendak berhijrah.

Ada keinginan untuk berhijrah? Maka, tentu ada banyak hal yang harus kita persiapkan dalam hijrah tersebut. Apa saja persiapannya?

Dosen UIN Alauddin Makassar, Abdul Rauf Muhammad Amin menjelaskan bahwa hijrah yang dilakukan seseorang harus memiliki pemaknaan yang kontekstual.

&#1573&#1616&#1606&#1617&#1614 &#1608&#1614&#1604&#1616&#1610&#1616&#1617&#1610&#1614 &#1575&#1604&#1604&#1617&#1614&#1607&#1615 &#1575&#1604&#1617&#1614&#1584&#1616&#1610 &#1606&#1614&#1586&#1617&#1614&#1604&#1614 &#1575&#1604&#1618&#1603&#1616&#1578&#1614&#1575&#1576&#1614 &#1608&#1614&#1607&#1615&#1608&#1614 &#1610&#1614&#1578&#1614&#1608&#1614&#1604&#1617&#1614&#1609 &#1575&#1604&#1589&#1617&#1614&#1575&#1604&#1616&#1581&#1616&#1610&#1606&#1614&ldquoSesungguhnya pelindungku ialahlah yang telah menurunkan Al kitab (Alquran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS. 7:196)

Kali ini saya ingin menggambarkan sedikit situasi dua malam pertama Hijrah Rasulullah ? yang sangat menegangkan itu. Hijrah menjadi sangat penting dalam rentetan peristiwa sejarah Islam.

Dibangunnya masjid sebagai awal perjalanan membangun peradaban itu juga menunjukkan bahwa peradaban dalam Islam tidak akan bisa terpisahkan dari koneksi samawi (nilai-nilai ketuhanan).

Muharram selalu diidentikkan dengan bulan Hijrah Nabi Muhammad ? dari Makkah ke Madinah 14 abad lebih lalu. Padahal fakta yang sebenarnya tidak demikian.

Ustaz Abdul Somad (UAS) menceritakan sejarah penanggalan kalender Hijriyah dan Hijrah Rasulullah SAW ketika mengisi kajian di Masjid Darussalam, Kota Wisata, Gunung Putri Bogor.

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam mengajarkan bagaimana memperlakukan orang lain dengan cinta sehingga beliau dicintai para sahabatnya baik di Makkah maupun ketika hijrah ke Madinah.

Umar bin Khattab menjadikan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad itu sebagai pijakan permulaan kalender hijriah yang pada hari Kamis 20 Agustus 2020 ini bertepatan dengan 1 Muharram 1442 H.

Ketika memutuskan berhijrah, seringkali yang sulit adalah menjaga keistiqamahan hijrah tersebut. Salah satu alasannya, adalah soal pertemanan. Tak bisa dipungkiri, teman-teman di masa lalu bisa menjadi penghambat niat berhijrah

Semua orang mendambakan surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Pertanyaannya, apakah ada kenikmatan di atas kenikmatan surga?

Ketika matahari terbenam di hari Jumat sore itu, Ali bin Abi Thalib sudah berada di rumah Rasulullah. Ali ketika itu baru berumur sekitar 18-19 tahunan.

Suraqah (versi Indonesia: Serakah) menaiki kudanya dan menghentakkan kakinya. Kuda itupun berlari kencang di tengah teriknya matahari di padang pasir yang menghampar.