Kumpulan Artikel: Hukum Aqiqah

Bolehkah Aqiqah selain kambing? Seperti diketahui, semua ulama sepakat bahwa hewan yang boleh digunakan untuk mengaqiqahi anak yang lahir adalah kambing atau domba.

Doa Aqiqah wajib diketahui oleh umat Islam. Pasalnya aqiqah adalah praktik dalam agama Islam dimana orang tua menyembelih hewan kurban sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang anak.

Ada beberapa perbedaan kurban dan aqiqah yang perlu dipahami kaum muslimin, terutama untuk para orang tua. Perbedaan kurban dan aqiqah menjadi topik hangat menjelang Idul Adha.

Aqiqah adalah sunnah Rasul yang didefinisikan sebagai penyembelihan hewan pada hari ketujuh dan seterusnya sambil mencukur rambutnya.

Bagi setiap muslim yang sudah mampu, dianjurkan (sunah muakadah) untuk melaksanakan ibadah kurban. Namun pada saat bersamaan belum berakikah, bolehkah menggabungkan dua niat kurban dan aqiqah?

Bagaimana hukum kurban tapi belum melaksanakan aqiqah, manakah yang harus didahulukan menurut syariat? Pertanyaan semacam ini, masih banyak terjadi di masyarakat.

Aqiqah atau akikah merupakan perayaan menyembelih kambing yang dilakukan sebagai bentuk dari rasa syukur karena bayi yang baru lahir. Hukum aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkadah

Tradisi aqiqah dalam Islam sejatinya sudah dilakukan juga pada Arab Jahiliyah. Ibadah yang diperuntukkan bagi manusia yang baru lahir ke dunia ini biasanya dilakukan tujuh hari setelah kelahiran.

Maulid Nabi Muhammad SAW dan pentingnya hari lahir dalam Islam diisyaratkan dalam Al-Quran. Misalnya pada Surat Maryam ayat 15 dan 33. Begini penjelasannya.

Syarat kambing aqiqah perlu diketahui kaum muslimin khususnya orangtua yang hendak menunaikan Aqiqah. Apa saja syarat kambing atau domba untuk Aqiqah yang harus dipenuhi?

Aqiqah dasar hukumnya adalah sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. Aqiqah telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. dan para sahabat beliau.