Lebih Rinci Mengenai Lailatulqadar, dari Waktu sampai Doa yang Perlu Dibaca
Senin, 10 April 2023 - 17:53 WIB
Ibnu Taimiyah berkata: “Terkadang Allah memperlihatkan kepada sebagian manusia dalam tidur atau dengan sadar sehingga dia melihat cahayanya, atau mendengar ada yang berbicara kepadanya bahwa malam itu adalah Lailatulqadr. Terkadang dibukakan hatinya menyaksikan apa-apa yang menjelaskan terjadinya malam itu.”
Menurut Imam An-Nawawi , Allah telah memperlihatkan kepada siapa saja dari bani Adam dengan kehendak-Nya setiap tahun di bulan Ramadan, sebagaimana diperlihatkan kejadian-kejadian dan dikabarkan oleh orang-orang saleh tentangnya. "Kesaksian mereka yang telah melihatnya tidak sedikit," katanya.
Al-Hafidz Ibn Hajar menukilkan, bahwa siapa yang melihat malam Lailatulqadar disukai untuk merahasiakannya dan tidak mengabarkannya kepada seorang pun, hikmahnya bahwa hal itu adalah karomah, dan karomah sepatutnya dirahasiakan tanpa khilaf.
Tanda Lailatulqadar
Lailatulqadar tidak khusus untuk umat ini, akan tetapi umum, untuk umat Muhammad dan umat terdahulu seluruhnya. Di antara tanda Lailatulqadar yang bisa diketahui, sebagaimana hadis Ubay Ibn Ka’ab ra bahwa Nabi SAW bersabda:
تَطْلُعَ الشَّمْسُ في صَبِيحَةِ يَومِهَا بَيْضَاءَ لا شُعَاعَ لَهَا
“Matahari terbit pada pagi Lailatul Qadr cahayanya putih tidak terik.” [HR. Muslim]
Maksudnya adalah hal itu terjadi karena banyaknya Malaikat pada malam itu yang turun naik ke langit sehingga cahaya terik matahari tertutupi oleh sayap-sayap dan tubuh mereka.”
Adapun tanda-tanda lain, tidak ada hadis sahih yang menetapkannya, seperti: malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, bintang tidak terlihat atau setan tidak sanggup keluar dengan terbitnya matahari di hari itu.
Terdapat tanda yang tidak ada dasarnya sama sekali dan tidak sahih, seperti: pohon yang bersujud ke bumi kemudian kembali posisinya semula, air asin akan berubah menjadi manis, anjing tidak menggonggong dan cahaya ada di mana-mana.
Malam Lailatulqadar tidak khusus bagi mereka yang sedang salat saja, tetapi juga bagi wanita yang sedang nifas dan haid, musafir dan mukim.Dhohak berkata: “Mereka semua memiliki bagian pada malam Lailatulqadar. Siapa saja yang diterima amalannya akan Allah beri dia bagiannya dari malam Lailatulqadr itu.”
Hendaknya seseorang itu menyibukkan kebanyakan waktunya dengan doa dan salat. Imam Syafi’i berkata: “Disukai memulai kesungguhannya di siang hari seperti kesungguhannya di malam hari.”
Doa Lailatulqadar
Sufyan ats-Tsauri mengatakan berdoa pada malam hari lebih aku sukai dari salat, dan doa di malam Lailatulqadar masyhur dan terkenal di antara para sahabat.
"Hendaknya engkau bersungguh-sungguh wahai saudara dan saudariku yang mulia untuk memilih doa-doa simpel yang terdapat di dalam al-Quran, yang dahulu Nabi SAW berdoa dengannya atau menganjurkannya," ujarnya.
Perlu kita semua tahu bahwa tidak ada doa khusus pada malam Lailatulqadar yang tidak dibaca selain ia saja, akan tetapi setiap muslim berdoa dengan yang sesuai keadaannya. Dari doa yang terbaik yang dipanjatkan pada malam yang penuh berkah ini adalah apa yang dikeluarkan oleh an-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah dari Aisyah ra dia berkata:
لو علمتُ أي ليلةٍ ليلة القدر، لكان أكثر دعائي فيها أن أسأل الله العفو والعافية
“Seandainya aku tahu kapan malam Lailatulqadar itu, niscaya doa yang banyak aku panjatkan adalah meminta pengampunan dan keafiatan.”
Menurut Imam An-Nawawi , Allah telah memperlihatkan kepada siapa saja dari bani Adam dengan kehendak-Nya setiap tahun di bulan Ramadan, sebagaimana diperlihatkan kejadian-kejadian dan dikabarkan oleh orang-orang saleh tentangnya. "Kesaksian mereka yang telah melihatnya tidak sedikit," katanya.
Al-Hafidz Ibn Hajar menukilkan, bahwa siapa yang melihat malam Lailatulqadar disukai untuk merahasiakannya dan tidak mengabarkannya kepada seorang pun, hikmahnya bahwa hal itu adalah karomah, dan karomah sepatutnya dirahasiakan tanpa khilaf.
Baca Juga
Tanda Lailatulqadar
Lailatulqadar tidak khusus untuk umat ini, akan tetapi umum, untuk umat Muhammad dan umat terdahulu seluruhnya. Di antara tanda Lailatulqadar yang bisa diketahui, sebagaimana hadis Ubay Ibn Ka’ab ra bahwa Nabi SAW bersabda:
تَطْلُعَ الشَّمْسُ في صَبِيحَةِ يَومِهَا بَيْضَاءَ لا شُعَاعَ لَهَا
“Matahari terbit pada pagi Lailatul Qadr cahayanya putih tidak terik.” [HR. Muslim]
Maksudnya adalah hal itu terjadi karena banyaknya Malaikat pada malam itu yang turun naik ke langit sehingga cahaya terik matahari tertutupi oleh sayap-sayap dan tubuh mereka.”
Adapun tanda-tanda lain, tidak ada hadis sahih yang menetapkannya, seperti: malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, bintang tidak terlihat atau setan tidak sanggup keluar dengan terbitnya matahari di hari itu.
Terdapat tanda yang tidak ada dasarnya sama sekali dan tidak sahih, seperti: pohon yang bersujud ke bumi kemudian kembali posisinya semula, air asin akan berubah menjadi manis, anjing tidak menggonggong dan cahaya ada di mana-mana.
Malam Lailatulqadar tidak khusus bagi mereka yang sedang salat saja, tetapi juga bagi wanita yang sedang nifas dan haid, musafir dan mukim.Dhohak berkata: “Mereka semua memiliki bagian pada malam Lailatulqadar. Siapa saja yang diterima amalannya akan Allah beri dia bagiannya dari malam Lailatulqadr itu.”
Hendaknya seseorang itu menyibukkan kebanyakan waktunya dengan doa dan salat. Imam Syafi’i berkata: “Disukai memulai kesungguhannya di siang hari seperti kesungguhannya di malam hari.”
Baca Juga
Doa Lailatulqadar
Sufyan ats-Tsauri mengatakan berdoa pada malam hari lebih aku sukai dari salat, dan doa di malam Lailatulqadar masyhur dan terkenal di antara para sahabat.
"Hendaknya engkau bersungguh-sungguh wahai saudara dan saudariku yang mulia untuk memilih doa-doa simpel yang terdapat di dalam al-Quran, yang dahulu Nabi SAW berdoa dengannya atau menganjurkannya," ujarnya.
Perlu kita semua tahu bahwa tidak ada doa khusus pada malam Lailatulqadar yang tidak dibaca selain ia saja, akan tetapi setiap muslim berdoa dengan yang sesuai keadaannya. Dari doa yang terbaik yang dipanjatkan pada malam yang penuh berkah ini adalah apa yang dikeluarkan oleh an-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah dari Aisyah ra dia berkata:
لو علمتُ أي ليلةٍ ليلة القدر، لكان أكثر دعائي فيها أن أسأل الله العفو والعافية
“Seandainya aku tahu kapan malam Lailatulqadar itu, niscaya doa yang banyak aku panjatkan adalah meminta pengampunan dan keafiatan.”