Membaca Surat Al-Ahzab Ayat 45-48 Agar Hajat Dikabulkan Allah Taala
Minggu, 23 Juli 2023 - 10:15 WIB
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Surat Al-Ahzab ayat 45-48, misalnya, bisa menjadi doa agar hajat dikabulkan oleh Allah SWT. Apabila seseorang memiliki suatu hajat, atau keperluan, maka selain berikhtiar dan berusaha, sudah sepatutnya ia memohon kepada Allah agar hajatnya itu segera dikabulkan.
Adapun salah satu ayat yang dapat dijadikan wasilahnya adalah Surat Al-Ahzab ayat 45-48 sebagai berikut:
Yaaa aiyuhan Nabiyyu innaaa arsalnaaka shaahidanw wa mubashshiranw wa naziiraa
Wa daa'iyan ilal laahi bi iznihii wa siraajam muniiraa
Wa bashshiril mu'miniina bi annna lahum minal laahi fadlan kabiira
Wa laa tuti'il kaafiriina walmunaafiqiina wa da'azaahum wa tawakkal 'alallaah; wa kafaa billaahi Wakiilaa
Artinya:
45. Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,
46. dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.
47. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.
48. Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.
Surat Al-Ahzab ayat 45-48, misalnya, bisa menjadi doa agar hajat dikabulkan oleh Allah SWT. Apabila seseorang memiliki suatu hajat, atau keperluan, maka selain berikhtiar dan berusaha, sudah sepatutnya ia memohon kepada Allah agar hajatnya itu segera dikabulkan.
Adapun salah satu ayat yang dapat dijadikan wasilahnya adalah Surat Al-Ahzab ayat 45-48 sebagai berikut:
يٰۤـاَيُّهَا النَّبِىُّ اِنَّاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيۡرًا
Yaaa aiyuhan Nabiyyu innaaa arsalnaaka shaahidanw wa mubashshiranw wa naziiraa
وَّدَاعِيًا اِلَى اللّٰهِ بِاِذۡنِهٖ وَسِرَاجًا مُّنِيۡرًا
Wa daa'iyan ilal laahi bi iznihii wa siraajam muniiraa
وَبَشِّرِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ بِاَنَّ لَهُمۡ مِّنَ اللّٰهِ فَضۡلًا كَبِيۡرًا
Wa bashshiril mu'miniina bi annna lahum minal laahi fadlan kabiira
وَلَا تُطِعِ الۡكٰفِرِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقِيۡنَ وَدَعۡ اَذٰٮهُمۡ وَتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ ؕ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيۡلًا
Wa laa tuti'il kaafiriina walmunaafiqiina wa da'azaahum wa tawakkal 'alallaah; wa kafaa billaahi Wakiilaa
Artinya:
45. Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,
46. dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.
47. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah.
48. Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.
(mhy)