Zionis Israel: Mulanya Kampanye Tanah Tanpa Bangsa untuk Bangsa Tanpa Tanah
Senin, 30 Oktober 2023 - 08:45 WIB
Seluruh kewenangan penguasa imperialis dan kekuatannya telah diperas untuk merealisasikan realita ini.
Gerakan Nasional Palestina telah melakukan perlawanan terhadap koloni permukiman Yahudi dengan segala cara baik politik, informasi dan protes serta melakukan banyak aksi revolusi dan baku fisik.
Selama penjajahan Inggris Yahudi berhasil menguasai sekitar 5,1% dari total tanah Palestina, meskipun dengan memobilisir potensi internasional dan modal yang luas biasa, serta di bawah dukungan dan teror langsung dari negara imperialis yang lalim.
"Tapi tunggu dulu!" ujar Muhsin Muhammad Shaleh. "Pada realitasnya sebagian besar tanah yang berhasil mereka kuasai ini tidak mereka beli dari orang Palestina."
Kenyataan-kenyataan obyektif menunjukkan bahwa sebagian besar tanah tersebut masuk ke tangan Yahudi melalui pemberian oleh penguasa imperialis Inggris kepada mereka dari tanah Palestina amiriyah (tanah milik Daulah Utsmaniyah), atau lewat para tuan tanah besar selain orang Palestina yang tinggal di luar Palestina, yang secara praktik dan resmi mereka dilarang dan tidak boleh masuk ke Palestina (di bawah penjajahan Inggris) untuk mengembangkan tanah mereka meskipun mereka benar-benar ingin melakukan itu.
Gerakan Nasional Palestina telah melakukan perlawanan terhadap koloni permukiman Yahudi dengan segala cara baik politik, informasi dan protes serta melakukan banyak aksi revolusi dan baku fisik.
Selama penjajahan Inggris Yahudi berhasil menguasai sekitar 5,1% dari total tanah Palestina, meskipun dengan memobilisir potensi internasional dan modal yang luas biasa, serta di bawah dukungan dan teror langsung dari negara imperialis yang lalim.
"Tapi tunggu dulu!" ujar Muhsin Muhammad Shaleh. "Pada realitasnya sebagian besar tanah yang berhasil mereka kuasai ini tidak mereka beli dari orang Palestina."
Kenyataan-kenyataan obyektif menunjukkan bahwa sebagian besar tanah tersebut masuk ke tangan Yahudi melalui pemberian oleh penguasa imperialis Inggris kepada mereka dari tanah Palestina amiriyah (tanah milik Daulah Utsmaniyah), atau lewat para tuan tanah besar selain orang Palestina yang tinggal di luar Palestina, yang secara praktik dan resmi mereka dilarang dan tidak boleh masuk ke Palestina (di bawah penjajahan Inggris) untuk mengembangkan tanah mereka meskipun mereka benar-benar ingin melakukan itu.
(mhy)