Mullah Nashruddin Belajar dari Seorang Pendeta tentang Meditasi

Selasa, 18 Agustus 2020 - 09:21 WIB
"Dan baru beberapa saat yang lalu," jawab Nashruddin, "Aku ditantang oleh seorang alim dengan sebuah pertanyaan yang tak terjawab."

"Apabila hanya aku yang ada di sana! Katakan itu kepadaku, dan aku pastilah menjawabnya."

"Baiklah," ucap Nashruddin, "Ia berkata, 'Mengapa Anda berusaha memasuki rumahku di waktu malam'?"

Persepsi Sufi terhadap keindahan terkait dengan suatu kekuatan penetrasi yang melampaui ketajaman dari bentuk-bentuk seni ilmu yang biasa. Suatu hari seorang murid mengajak Nashruddin untuk melihat pemandangan danau yang indah untuk pertama kalinya.



"Alangkah indahnya!" seru Nashruddin. "Tetapi seandainya ..."

"Seandainya apa, Mullah?"

"Andai saja mereka tidak menempatkan air di dalamnya."

Dalam rangka meraih tujuan mistik, Sufi harus memahami bahwa pikiran tidak bekerja dengan cara seperti yang kita duga. Selain itu dua orang yang saling "kenal" mungkin benar-benar saling merasa ragu.

Suatu hari Nashruddin meminta istrinya untuk membuat sejumlah besar halwa (manisan), dan memberikan semua bahannya kepadanya.

Ia hampir memakan seluruh manisan tersebut.

Di tengah malam, Nashruddin membangunkan istrinya. ( )

"Aku baru saja memiliki pemikiran penting," ucap Nashruddin.

"Katakan kepadaku!" desak istrinya.

"Bawakan dulu sisa manisannya dan aku akan menceritakannya kepadamu!"

Ketika istrinya membawakan sisa manisan tersebut, ia memintanya lagi untuk menceritakan pemikirannya.

Pertama-tama Nashruddin menghabiskan manisan tersebut.

"Pemikiran itu," ucap Nashruddin, "adalah: 'Jangan pernah pergi tidur sebelum menghabiskan seluruh manisan yang dibuat sepanjang hari itu'." (Baca juga: Mullah Nashruddin, Keledai, dan Kualitas Magis Berkah )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ‏ (١٦) اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ (١٧) وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ (١٨)
Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!

(QS. Al-Mulk Ayat 16-18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More