Kisah Bilal Mengikat Khalid bin Walid karena Perintah Umar bin Khattab

Kamis, 13 Juni 2024 - 14:33 WIB
Tidakkah lebih baik buat dia mati terkapar di medan kepahlawanan dan kehormatan diri daripada dibawa ke dalam suasana sebagai pengkhianat kerdil, yang akan mencampakkan kehormatan dirinya, menginjak-injak arti kepahlawanannya!



Sikap Khalid

Tetapi bagaimana ia bisa keluar dari situasi yang sangat hina ini? Bilal berdiri menanyakannya: "Yang diberikan kepada Asy'as sepuluh ribu itu dari hartanya sendiri atau dari harta perolehan perang?"

Dan dengan taat Bilal tidak membuka ikatan itu sebelum ia menjawab. Akan teruskah ia tidak menjawab dan pemandangan yang hina ini akan berlangsung lama? Atau akan mencabik ikatan itu dengan tangannya sendiri dan meletakkan kembali topi kehormatan di kepalanya dan menatap semua yang hadir dengan pandangan mata yang mematikan, yang sudah tidak asing lagi bagi kawan dan lawan seraya berkata kepada mereka: "Saya tidak akan menjawab. Terserah Umar apa yang akan diperbuatnya!"

Tetapi dia adalah prajurit sejati, dia salah seorang prajurit dari pasukan Mukminin, dan Umar adalah Amirulmukminin. Dia yang dengan pedangnya telah menebas kaum murtad pembangkang tatkala mereka memberontak, berusaha hendak menyaingi kepemimpinan Abu Bakr.

Memberontakkah ia kepada Umar lalu menyaingi hak-hak kepemimpinannya? Tidak! Imannya kepada Allah lebih besar daripada akan memberontak kepada orang yang oleh kaum Mukminin telah diserahi pimpinan.



Oleh karena itu, ketika Bilal berulang-ulang mengajukan pertanyaan: "Dari harta Andakah yang Anda berikan atau dari harta perolehan perang," ia menjawab: "Dari harta saya pribadi!"

Timbul gempar di kalangan Muslimin ketika mendengar kata-kata itu. Mereka girang bahwa Khalid sudah bicara. Terbayang oleh kebanyakan mereka, bahwa segalanya kini sudah selesai, dan dia akan kembali seperti semula memimpin wilayahnya di Kinnasrin, lalu sejarah pun akan dilupakan dan segala peranannya dengan apa yang telah terjadi akan dilupakan pula. Mereka merasa lebih tenang lagi karena lama setelah Bilal mendengar kata-kata Khalid, ia dilepas, dan topi kehormatannya dikembalikan, dan dikenakannya sendiri dengan tangannya seraya berkata: "Kita taat dan patuh kepada pemimpin-pemimpin kita, kita menghormati dan mengabdi kepada semua rakyat kita."
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More