Tafakur, Aktivitas yang Tidak Pernah Ditinggalkan Para Nabi
Jum'at, 19 November 2021 - 15:00 WIB
5. Tafakur dalam rangka merenungi kelalaian diri dalam menjalankan perintah-Nya.
Tafakur ini dapat menumbuhkan rasa malu di hati seseorang.
Menanggapi poin kelima, Syekh M Nawawi Banten mengutip satu hikmah Syekh Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam-nya ketika seseorang tidak lagi merasa malu atas kelalaiannya dalam menjalankan perintah Allah.
Artinya, “Salah satu tanda kematian batin adalah ketiadaan rasa sedih pada dirimu atas perbuatan taat yang luput dan ketiadaan rasa sesal atas kesalahan yang kaulakukan.” Selain hikmah ini, Syekh M Nawawi Banten juga mengutip hikmah lain dari Al-Hikam yang terjemahannya, “Rasa sedih atau rasa sesal atas luputnya perintah Allah di saat ini atau di masa lalu tanpa disertai semangat perbaikan diri di masa mendatang adalah satu ciri keterpedayaan.”
Hikmah yang dimaksud oleh Syekh M Nawawi Banten adalah sebagai berikut:
Semua uraian ini merupakan upaya ulama dalam memahami tafakur dengan berbagai jenisnya.
Wallahu a‘lam.
Tafakur ini dapat menumbuhkan rasa malu di hati seseorang.
Menanggapi poin kelima, Syekh M Nawawi Banten mengutip satu hikmah Syekh Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam-nya ketika seseorang tidak lagi merasa malu atas kelalaiannya dalam menjalankan perintah Allah.
من علامات موت القلب عدم الحزن على ما فاتك من الموافقات وترك الندم على ما فعلته من وجود الزلات
Artinya, “Salah satu tanda kematian batin adalah ketiadaan rasa sedih pada dirimu atas perbuatan taat yang luput dan ketiadaan rasa sesal atas kesalahan yang kaulakukan.” Selain hikmah ini, Syekh M Nawawi Banten juga mengutip hikmah lain dari Al-Hikam yang terjemahannya, “Rasa sedih atau rasa sesal atas luputnya perintah Allah di saat ini atau di masa lalu tanpa disertai semangat perbaikan diri di masa mendatang adalah satu ciri keterpedayaan.”
Hikmah yang dimaksud oleh Syekh M Nawawi Banten adalah sebagai berikut:
الحزن على فقدان الطاعة مع عدم النهوض إليها من علامات الاغترار
Semua uraian ini merupakan upaya ulama dalam memahami tafakur dengan berbagai jenisnya.
Wallahu a‘lam.
(wid)