Kisah Nabi Ibrahim Mengajarkan Agama Tauhid
Minggu, 19 Desember 2021 - 21:44 WIB
"Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik." (QS. Al-An'am Ayat 79)
Ibrahim menyatakan bahwa agama-agama lainnya adalah batil, dan beliau adalah seorang yang berserah diri kepada Allah semata. Ketika kaumnya membantah, Nabi Ibrahim berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal Dia benar-benar telah memberi petunjuk kepadaku? Aku tidak takut kepada (malapetaka dari) apa yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran?"
Demikian firman Allah dalam Surat Al-An'am Ayat 80. Nabi Ibrahim membuktikan bahwa keteguhan iman dan keyakinan kepada Allah merupakan pokok agama Tauhid.
Lihat Juga: Keesaan Tuhan dan Hari Kebangkitan: Penemuan Nabi Ibrahim adalah Penemuan Manusia yang Terbesar
Ibrahim menyatakan bahwa agama-agama lainnya adalah batil, dan beliau adalah seorang yang berserah diri kepada Allah semata. Ketika kaumnya membantah, Nabi Ibrahim berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal Dia benar-benar telah memberi petunjuk kepadaku? Aku tidak takut kepada (malapetaka dari) apa yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran?"
Demikian firman Allah dalam Surat Al-An'am Ayat 80. Nabi Ibrahim membuktikan bahwa keteguhan iman dan keyakinan kepada Allah merupakan pokok agama Tauhid.
Lihat Juga: Keesaan Tuhan dan Hari Kebangkitan: Penemuan Nabi Ibrahim adalah Penemuan Manusia yang Terbesar
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)