Kisah Urwah bin Zubair dan Doa 4 Remaja di Kaki Kakbah yang Terkabul
Minggu, 10 April 2022 - 19:52 WIB
Jika ia melihat seseorang condong pada kemewahan dan mengutamakan kenikmatan, diingatkannya betapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membiasakan diri untuk hidup sederhana.
Sebagai contoh adalah kisah yang diceritakan oleh Muhammad bin Al-Munkadir, “Aku bertemu dengan Urwah bin Zubair. Dia menggandeng tanganku dan berkata, ‘Wahai Abu Abdillah.’ Aku jawab, ‘Labbaik’.”
Urwah berkata, “Aku pernah menjumpai ibuku Aisyah radhiyallahu ‘anha lalu beliau berkata, “Wahai anakku, demi Allah, adakalanya selama 40 hari tak ada api di rumah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk api ataupun masak.” Maka aku bertanya, “Bagaimana Anda berdua hidup pada masa itu?” Beliau menjawab, “Dengan korma dan air.”
Urwah hidup hingga usia 71 tahun. Hidupnya penuh dengan kebajikan, kebaktian dan diliputi ketakwaan. Ketika dirasa ajalnya telah dekat dan dia dalam keadaan shaum, keluarganya mendesak agar ia mau makan, tetapi ia menolak keras karena ingin berbuka di sisi Allah dengan minuman dari telaga Al-Kautsar yang dituangkan dalam gelas-gelas perak oleh bidadari-bidadari cantik dari surga.
Sebagai contoh adalah kisah yang diceritakan oleh Muhammad bin Al-Munkadir, “Aku bertemu dengan Urwah bin Zubair. Dia menggandeng tanganku dan berkata, ‘Wahai Abu Abdillah.’ Aku jawab, ‘Labbaik’.”
Urwah berkata, “Aku pernah menjumpai ibuku Aisyah radhiyallahu ‘anha lalu beliau berkata, “Wahai anakku, demi Allah, adakalanya selama 40 hari tak ada api di rumah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk api ataupun masak.” Maka aku bertanya, “Bagaimana Anda berdua hidup pada masa itu?” Beliau menjawab, “Dengan korma dan air.”
Urwah hidup hingga usia 71 tahun. Hidupnya penuh dengan kebajikan, kebaktian dan diliputi ketakwaan. Ketika dirasa ajalnya telah dekat dan dia dalam keadaan shaum, keluarganya mendesak agar ia mau makan, tetapi ia menolak keras karena ingin berbuka di sisi Allah dengan minuman dari telaga Al-Kautsar yang dituangkan dalam gelas-gelas perak oleh bidadari-bidadari cantik dari surga.
(mhy)