Ahli Tafsir Mimpi yang Dipenjara Gara-Gara Bangkai Tikus

Rabu, 08 Juli 2020 - 19:24 WIB
Beliau menjawab, “Agar aku tidak membantumu mengkhianati pemerintah.” ( )

Ketika Anas bin Malik sakit keras, beliau berwasiat agar yang memandikan jenazahnya kelak adalah Muhammad bin Sirin, sekaligus menyalatkannya. Tapi Ibnu Sirin masih berada di dalam tahanan.

Hubungan ayahnya dengan Anas bin Malik tidak seberapa dibandingkan dengan hubungan Ibn Sirin dengan sahabat Rasulullah itu. Dia belajar di bawahnya dan pergi ke Persia untuk belajar darinya. Dia adalah salah satu penulis Malik dan kedua pria memiliki hubungan yang kuat dan saling mencintai satu sama lain.



Hari di mana Anas wafat, orang-orang mendatangi wali dan menceritakan tentang wasiat sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohonkan izin untuk Muhammad bin Sirin agar bisa melaksanakan wasiatnya.

Namun beliau berkata, “Aku tidak akan keluar kecuali jika kalian menginginkan aku kepada orang yang aku utangi, bukankah aku ditahan karena belum mampu membayar utangnya?” ( )

Orang yang diutangi pun memberikan izin sehingga dia bisa keluar dari tahanannya. Setelah selesai memandikan, mengafani, dan menyalatkan jenazah Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau langsung kembali lagi ke penjara tanpa sedikit pun mengambil kesempatan untuk mampir menengok keluarganya.

Usia Muhammad bin Sirin mencapai 77 tahun. Dalam wafatnya didapati bahwa beliau ringan dari beban dunia dan penuh perbekalan untuk hidup setelah mati.



Hafshah binti Rasyid yang dikenal sebagai ahli ibadah bercerita: “Marwan al-Mahmalai adalah tetangga kami yang rajin beribadah dan tekun melaksanakan ketaatan-ketaatan. Tatkala dia meninggal kami turut bersedih, lalu aku melihatnya di dalam mimpi dan aku bertanya kepadanya: “Wahai Abu Abdillah, apa yang dilakukan Rabb-mu terhadapmu?”

Dia menjawab, “Allah memasukkan aku ke dalam surga.” Aku katakan, “Kemudian apa?” Dia menjawab, “Lalu aku diangkat ke derajat meqarrabin.” Aku bertanya, “Siapa yang kamu lihat di sana?” Ia menjawab, “Aku melihat al-Hasan al-Bashri dan Muhammad bin Sirin.” ( ).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More