Reconquista: Kisah Menjelang Runtuhnya Kekhalifahan Cordoba

Senin, 26 Agustus 2024 - 05:15 WIB
loading...
Reconquista: Kisah Menjelang...
Pemerintahan yang tidak stabil membuat militer semakin lemah, dan puncaknya adalah ketika militer terbagi atas dinasti-dinasti kecil. Ilustrasi: Ist
A A A
Kalangan sejarawan mencatat masa keberhasilan Reconquista terjadi pada tahun 1009-1600. Kala itu, Reconquista mulai menguat ketika dinasti-dinasti kecil memerdekakan diri dari Kekhalifahan Cordoba.

Reconquista adalah upaya penaklukan kembali Andalusia (Spanyol) oleh kaum Kristen Eropa. Peristiwa Reconquista terjadi dalam rentang waktu yang sangat panjang.

Pada saat Muhammad II dan Sulaiman II memimpin Kekhalifahan Cordoba, keduanya memimpin masing-masing selama satu tahun.

Kala itu, dinasti-dinasti kecil ramai-ramai memerdekakan diri. Dari 30 thaifah, ada 4 yang terkuat. Mereka adalah Thaifah Badajoz, Sevilla, Toledo, dan Zaragoza.

"Pertikaian politik yang dimulai pada tahun 1008 membuat Islam semakin lemah, terutama kontrol militer yang terpecah karena munculnya dinasti-dinasti kecil atau muluk al-thawaif," tulis Jati Pamungkas, S.Hum, M.A. dalam bukunya berjudul "Perang Salib Timur dan Barat, Misi Merebut Yerusalem dan Mengalahkan Pasukan Islam di Eropa".



Muluk al-thawaif merupakan istilah penyebutan dinasti-dinasti kecil pasca bubarnya Kekhalifahan Cordoba. Muluk al-thawaif adalah bentuk jamak dari kata "thaifah". Thaifah sendiri mempunyai arti "yang mengelilingi", yaitu daerah-daerah Islam di Semenanjung Iberia yang mengelilingi pusat Islam di Cordoba.

Pemerintahan yang tidak stabil membuat militer semakin lemah, dan puncaknya adalah ketika militer terbagi atas dinasti-dinasti kecil atau thaifah yang melepaskan diri dari Kekhalifahan Cordoba.

Pada awal abad ke-10, Kerajaan Asturias tidak sendiri sebagai musuh Kekhalifahan Cordoba. Di Semenanjung Iberia terlahir dua kerajaan baru yaitu Kerajaan Leon dan Portugal.

Kerajaan Portugal ingin merebut Kota Lisbon, dan Kerajaan Leon ingin menaklukkan kembali wilayah utara Semenanjung Iberia. Pertempuran Lisbon dan Tortosa yang menjadi bagian dari Perang Salib II adalah bukti bahwa Reconquista telah mendapat dukungan dan restu dari Kepausan di Roma.

Tidak berselang lama, kedua kerajaan tersebut dibantu oleh Kerajaan Castilla, Aragon, dan Navarre di utara Semenanjung Iberia. Bantuan juga datang dari Kerajaan Prancis khususnya bagian selatan.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2291 seconds (0.1#10.140)