Ibarat Air Bagi Ikan, Zikir Adalah Nutrisi Bagi Hati
loading...
A
A
A
Zikir ( dzikrullah ) merupakan wujud ketakwaan dan penghambaan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Zikir artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, dan mengambil pelajaran. Orang yang berzikir berarti ia sedang menghidupkan hatinya.
Perumpamaan orang yang berzikir ibarat air yang dibutuhkan ikan.Tanpa air, ikan akan mati. Tanpa zikir , hati akan mati. Karena itu perbanyaklah mengingat Allah, karena zikir adalah obat dan nutrisi bagi hati. (Baca Juga: Inilah Adab Berzikir yang Jarang Diketahui Orang)
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَثَلُ الَّذِيْ يَذْ كُرُرَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَيَذْ كُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepada-Nya ialah seperti orang hidup dan orang mati." (Al-Bukhari dan Muslim)
( )
Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat, Al-Habib Quraisy Baharun mengatakan, Allah 'Azza wa Jalla memuji orang-orang yang banyak berzikir kepada-Nya. Allah berfirman:
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
"...Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Surah Al-Ahzab: Ayat 35)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (Al-Ahzab: Ayat 41-42)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasululah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Al-Mufarridun telah mendahului. Para sahabat berkata, 'Siapa al-Mufarridûn wahai Rasulullah ?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah."
Dari hadis di atas, terlihatlah makna Al-Mufarridun, yaitu orang yang terus-menerus berzikir kepada Allah dan menyukainya. Orang yang banyak berzikir kepada Allah dengan ikhlas dengan hati, lisan dan anggota tubuh mereka kemudian mengikuti contoh Rasulullah , maka dia termasuk orang yang bertakwa. ( )
Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu telah menjelaskan makna takwa ini pada saat beliau menafsirkan firman Allah yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kalian kepada Allâh dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Sural Ali Imran Ayat 102)
Nabi صلى الله عليه وسلم berkata:
أَنْ يُطَاعَ فَلاَ يُعْصَى ، وَأَنْ يُذْكَرَ فَلاَ يُنْسَى ، وَأَنْ يُشْكَرَ فَلاَ يُكْفَرَ
"Hendaklah Allah itu ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, serta disyukuri dan tidak dikufuri."
Dalam ilmu thariqah disebutkan ada 5 adab sebelum berzikir , yaitu:
1. Taubat, yang hakekatnya adalah meninggalkan semua perkara yang tidak berfaedah bagi dirinya, baik yang berupa ucapan, perbuatan, atau keinginan.
2. Mandi dan atau wudhu.
3. Diam dan tenang. Hal ini dilakukan agar di dalam zikir nanti dia dapat memperoleh shidq. Artinya hatinya terpusat kepada Allah yang kemudian dibarengi dengan lisannya yang mengucapkan La ilaaha illallah.
4. Menyaksikan dengan hatinya ketika sedang melaksanakan zikir terhadap himmah syaikh atau guru mursyidnya.
5. Meyakini bahwa zikir thariqoh yang didapat dari syeikhnya adalah zikir yang didapat dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Mudah-mudahan nasihat singkat ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berzikir kepada Allah Ta'ala. (Baca Juga: Dahsyatnya Zikir Ini Hingga Malaikat Tak Sanggup Mencatat Pahalanya)
Wallahu Ta'ala A'lam
Perumpamaan orang yang berzikir ibarat air yang dibutuhkan ikan.Tanpa air, ikan akan mati. Tanpa zikir , hati akan mati. Karena itu perbanyaklah mengingat Allah, karena zikir adalah obat dan nutrisi bagi hati. (Baca Juga: Inilah Adab Berzikir yang Jarang Diketahui Orang)
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَثَلُ الَّذِيْ يَذْ كُرُرَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَيَذْ كُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepada-Nya ialah seperti orang hidup dan orang mati." (Al-Bukhari dan Muslim)
( )
Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat, Al-Habib Quraisy Baharun mengatakan, Allah 'Azza wa Jalla memuji orang-orang yang banyak berzikir kepada-Nya. Allah berfirman:
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
"...Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Surah Al-Ahzab: Ayat 35)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (Al-Ahzab: Ayat 41-42)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasululah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Al-Mufarridun telah mendahului. Para sahabat berkata, 'Siapa al-Mufarridûn wahai Rasulullah ?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kaum laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah."
Dari hadis di atas, terlihatlah makna Al-Mufarridun, yaitu orang yang terus-menerus berzikir kepada Allah dan menyukainya. Orang yang banyak berzikir kepada Allah dengan ikhlas dengan hati, lisan dan anggota tubuh mereka kemudian mengikuti contoh Rasulullah , maka dia termasuk orang yang bertakwa. ( )
Sahabat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu telah menjelaskan makna takwa ini pada saat beliau menafsirkan firman Allah yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kalian kepada Allâh dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (Sural Ali Imran Ayat 102)
Nabi صلى الله عليه وسلم berkata:
أَنْ يُطَاعَ فَلاَ يُعْصَى ، وَأَنْ يُذْكَرَ فَلاَ يُنْسَى ، وَأَنْ يُشْكَرَ فَلاَ يُكْفَرَ
"Hendaklah Allah itu ditaati dan tidak dimaksiati, diingat dan tidak dilupakan, serta disyukuri dan tidak dikufuri."
Dalam ilmu thariqah disebutkan ada 5 adab sebelum berzikir , yaitu:
1. Taubat, yang hakekatnya adalah meninggalkan semua perkara yang tidak berfaedah bagi dirinya, baik yang berupa ucapan, perbuatan, atau keinginan.
2. Mandi dan atau wudhu.
3. Diam dan tenang. Hal ini dilakukan agar di dalam zikir nanti dia dapat memperoleh shidq. Artinya hatinya terpusat kepada Allah yang kemudian dibarengi dengan lisannya yang mengucapkan La ilaaha illallah.
4. Menyaksikan dengan hatinya ketika sedang melaksanakan zikir terhadap himmah syaikh atau guru mursyidnya.
5. Meyakini bahwa zikir thariqoh yang didapat dari syeikhnya adalah zikir yang didapat dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Mudah-mudahan nasihat singkat ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berzikir kepada Allah Ta'ala. (Baca Juga: Dahsyatnya Zikir Ini Hingga Malaikat Tak Sanggup Mencatat Pahalanya)
Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)