Sholat Sudah Dilakukan Pada Masa Nabi Ibrahim, Begini Tata Caranya

Kamis, 16 Desember 2021 - 09:09 WIB
loading...
A A A


Mendirikan Sholat
Pada keterangan ayat lainnya, disebutkan bahwa dasar pokok syariat Nabi Ibrahim AS selain kewajiban memurnikan ke-Esa-an Tuhan, Allah pencipta langit, bintang-bintang, bulan, matahari dan bumi, juga mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Allah jelaskan hal ini dalam surat Al-Anbiya ayat 71—73:

وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ نَافِلَةً ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا صَالِحِينَ
وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ ۖ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ


Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri (Syam dan Palestina) yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. Dan Kami telah memberikan kepada-Nya (Ibrahim) Ishaq dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah.” ( QS Al-anbiya : 71—73)

Ayat ini memerintahkan agar Nabi Ibrahim mengerjakan amal-amal kebaikan (termasuk di dalamnya adalah sholat) dan menjauhi segala maksiat. Meskipun sebenarnya amal-amal kebaikan itu telah mencakup di dalamnya sholat dan zakat, tetapi Allah masih mengkhususkan juga sebutan sholat dan zakat.

Hal ini tentu memberi petunjuk kepada kita bahwa sholat dan zakat memiliki kedudukan penting dalam syariat Nabi Ibrahim as dan generasi setelahnya, yaitu Nabi Ishaq as dan cucunya, Ya'qub as (putra dari Nabi Ishaq as yang kelak dari keturunan inilah lahir bangsa Yahudi).

Intinya, dasar-dasar pokok syariat setiap nabi itu sama yaitu meng-Esa-kan Allah SWT, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat. Dasar-dasar syariat tersebut akan terus dilanjutkan oleh generasi Nabi Ibrahim as selanjutnya, yaitu dari kedua putranya, Nabi Ismail as dan Nabi Ishaq as, atau cucunya, Yakub as sampai kepada nabi terakhir, Muhammad SAW .



Sholat Pagi dan Petang
Di dalam Al-Quran Al-Karim, Allah SWT banyak menyebutkan berbagai keutamaan dan karya nyata (amal saleh) Nabi Ibrahim AS yang dikenang manusia sepanjang masa. Oleh karena itu, beliau dipuji oleh Allah SWT sebagai hamba yang dapat menyempurnakan janjinya, yakni memenuhi perintah Allah dalam ketaatan kepada-Nya. Allah berfirman:

وَاِبۡرٰهِيۡمَ الَّذِىۡ وَفّٰىٓ


Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji (wafa).” ( QS An-Najm : 37)

Di antara pemenuhan janji Nabi Ibrahim as ialah menegakkan sholat yang diwajibkan kepadanya. Kemudian, membangun kembali Baitullah yang pernah ada di muka bumi ini sejak Adam diturunkan dari surga (Baitullah itu lenyap ketika terjadi banjir pada masa Nabi Nuh as). Allah SWT menegaskan bahwa Baitullah adalah tempat thawaf dan mendirikan sholat.

Selain itu, Nabi Ibrahim as juga melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail as sebagai kurban (namun Allah kemudian menggantinya dengan seekor domba). Sungguh, Nabi Ibrahim as adalah Nabi yang dipuji Allah dan nabi yang dianugerahi gelar Khalilullah (kekasih Allah).

Al-Mujahid berkata, “Menyempurnakan janji, maksudnya melaksanakan segala yang diwajibkan Allah SWT."

Pendapat ulama lainnya mengatakan bahwa "pemenuhan janji" pada ayat tersebut maksudnya Nabi Ibrahim as selalu bertasbih pada waktu pagi dan sore (sholat). Hal ini sebagaimana diterangkan dalam sabda Rasulullah SAW:

Dari Anas RA dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah SAW telah bersabda, “Maukah kalian aku beri tahu karena apa Ibrahim disebut sebagai kekasih-Nya yang selalu memenuhi janji? Sesungguhnya dia itu selalu berdoa pada waktu pagi dan sore.

“Maka bertasbihlah kepada Allah pada waktu kamu berada pada petang hari dan waktu kamu berada pada waktu pagi. dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan pada waktu kamu berada pada petang hari dan pada waktu kamu berada pada waktu Zuhur. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)” (QS Ar Ruum: 17-19) (HR Abu Daud dan Ahmad).

Pendapat lain mengatakan bahwa Nabi Ibrahim as adalah orang yang tekun beribadah dalam kesehariannya. Pendapat ini pun didasarkan kepada sabda Rasulullah SAW:

Dari Abi Umamah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda (tentang ayat 37 surat An-Najm), "Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji (wafa). Beliau berkata, "Apakah kalian tahu apa yang dimaksud 'Al-Wafaa' (pemenuhan janji). Mereka para sahabat menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih tahu.”

Rasulullah SAW kemudian bersabda, 'Al-Waffa adalah mengerjakan amal harian, yakni sholat empat rakaat pada awal hari (pagi).” (HR Thabrani dalam “Musnad Syamiyin”)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)