Kumpulan Artikel: Jodoh (halaman 4)

Tausyiah

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:00 WIB

Jangan Khawatir Rezeki dan Jodohmu, Khawatirkanlah Amalanmu!

Rezeki tak mungkin tertukar, ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Demikian pula jodoh, setiap orang telah ditentukan dengan siapa ia akan menikah.

Muslimah

Selasa, 22 September 2020 - 21:22 WIB

Amalan yang Mempermudah Datangnya Jodoh

Jodoh kadang datang terlambat menghampiri kita. Agar segera mendapatkan jodoh idaman, ada amalan yang dianjurkan dilakukan agar mempermudah datangnya jodoh tersebut. Amalan apa saja?

Muslimah

Minggu, 13 September 2020 - 20:06 WIB

Ketika Harus Sabar dalam Penantian

Bagaimana lelaki dan perempuan lajang harus bersikap di saat mereka tengah berada dalam masa penantian jodoh ini? Apa yang semestinya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para lajang selama masa penantian tersebut?

Muslimah

Selasa, 08 September 2020 - 17:08 WIB

Mengapa Jodoh Tak Kunjung Datang?

Allah Subhanahu wa taala telah menetapkan jodoh, rezeki, dan kematian kita dalam kitab Lauh Mahfudz. Namun, cepat atau lambat waktu datangnya jodoh itu, hanya Allah-lah yang tahu.

Muslimah

Rabu, 24 Juni 2020 - 19:49 WIB

Memilih Jodoh Idaman, Inilah Kriterianya Menurut Syariat

Umat Islam harus membangun keluarga yang sakinah. Ada tuntunan syariat Allah Taala di dalamnya dan untuk mengawalinya, adalah berdoa agar mendapat jodoh yang baik akhlak dan agamanya.

فَاصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعۡ مِنۡهُمۡ اٰثِمًا اَوۡ كَفُوۡرًا‌ۚ‏ (٢٤) وَاذۡكُرِ اسۡمَ رَبِّكَ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا (٢٥) وَمِنَ الَّيۡلِ فَاسۡجُدۡ لَهٗ وَسَبِّحۡهُ لَيۡلًا طَوِيۡلًا (٢٦)

Maka bersabarlah untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.

(QS. Al-Insan Ayat 24-26)

Hadits Pilihan

Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan:
Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)

Terpopuler