Kumpulan Artikel: Mahar Dalam Islam
Tausyiah
Rabu, 03 Juli 2024 - 14:18 WIB
Bagaimana hukum mengembalikan atau meminta kembali barang barang seserahan khitbah (lamaran) karena batal menikah? Begini penjelasannya dalam aturan Islam
Tips
Jum'at, 14 Juli 2023 - 14:06 WIB
Lamaran bukan ikatan yang mengikat dan berkonsekuensi hukum sehingga mahar yang diserahkan terlebih dahulu saat lamaran bisa ditarik kembali bila perkawinan dibatalkan.
Tausyiah
Selasa, 11 Juli 2023 - 19:11 WIB
Mahar nikah merupakan salah satu bagian dari wajib nikah yang harus dipenuhi oleh laki-laki kepada perempuan. Karena itu prosesi pemberian mahar ini tak dapat dilepaskan dalam sebuah prosesi pernikahan dalam Islam.
Muslimah
Jum'at, 10 Maret 2023 - 17:41 WIB
Ketentuan mahar dalam Islam merupakan bagian tak terpisahkan dalam pernikahan. Meskipun tidak termasuk rukun pernikahan, mahar (mas kawin) merupakan hak seorang istri.
Hikmah
Senin, 02 Januari 2023 - 16:56 WIB
Emas kawin atau mahar Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah ra saat menikah jika dikonversikan dengan emas adalah 200 gram emas terbaik, atau sebanyak 500 dirham.
Muslimah
Minggu, 21 Agustus 2022 - 05:15 WIB
Penggunaan hapalan ayat-ayat suci Al-Quran seperti surat Ar-Rahman yang dijadikan mahar perkawinan menjadi fenomena baru di kalangan generasi muda Islam
Tips
Kamis, 27 Januari 2022 - 18:05 WIB
Umat Islam perlu mengetahui apa saja bentuk mahar nikah dalam Islam. Berikut benda-benda yang dapat kita jadikan mahar nikah yang dicontohkan Nabi dan Sahabat.
Hikmah
Sabtu, 13 November 2021 - 14:36 WIB
Ryan meminang Ria Ricis dengan mahar 100 gram emas logam mulia, uang tunai Rp179.500.000, dan seperangkat alat sholat. Lalu apa mahar yang ideal menurut Islam?
Muslimah
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 05:00 WIB
Mahar pernikahan selebriti jadi trending topik. Bagaimana sebenarnya mahar pernikahan itu dalam pandangan syariat? Lantas, siapakah pemilik mahar tersebut, istri atau mertuanya?
Muslimah
Jum'at, 18 Desember 2020 - 14:32 WIB
Mahar diartikan sebagai harta yang diberikan suami kepada istri sebagai imbalan dan penghargaan atas kesediaanya dihalalkan untuk dinikahi. Bagaimana jika mahar itu diberikan dalam bentuk hapalan Al-Quran, boleh atau tidak?