Ini Tokoh yang Makamnya Dimuliakan Sultan Muhammad Al-Fatih

Jum'at, 17 Juli 2020 - 05:00 WIB
Rasulullah memandang rumah Abu Ayyub seperti rumah sendiri. Pada suatu hari di tengah hari yang amat panas, Abu Bakar pergi ke masjid, lalu bertemu dengan ‘Umar bin Khattab. “Hai, Abu Bakar! Mengapa Anda keluar di saat panas begini?” tanya Umar.

“Saya lapar!” jawab Abu Bakar.

“Demi Allah! Saya juga lapar,” sambut Umar pula.

Ketika mereka sedang berbincang begitu, tiba-tiba Rasulullah muncul. “Hendak ke mana kalian di saat panas begini?” tanya Rasulullah.

“Demi Allah! Kami mencari makanan karena lapar,” jawab mereka.

)

“Demi Allah yang jiwaku di tangan Nya! Saya juga lapar. Nah! Marilah ikut saya,” ujar Rasulullah kemudian.

Mereka bertiga berjalan bersama-sama ke rumah Abu Ayyub Al-Anshary. Biasanya Abu Ayyub selalu menyediakan makanan setiap hari untuk Rasulullah. Bila beliau terlambat atau tidak datang, makanan itu dihabiskan oleh keluarga Abu Ayyub.

Setelah mereka tiba di pintu, Ibu Ayyub keluar menyongsong mereka. “Selamat datang, ya Nabiyallah dan kawan-kawan!” sambutnya.



“Kemana Abu Ayyub?” tanya Rasulullah. Ketika itu Abu Ayyub sedang bekerja di kebun kurma dekat rumah. Mendengar suara Rasulullah, dia bergegas menemui beliau. “Selamat datang, ya Nabiyallah dan kawan-kawan!” kata Abu Ayyub.

Abu Ayyub langsung menyambung bicaranya, “Ya, Nabiyallah! Tidak biasanya Anda datang pada waktu seperti sekarang.

“Betul, hai Abu Ayyub!” jawab Rasulullah.

Abu Ayyub kembali pergi ke kebun, lalu dipotongnya setandan kurma. Dalam setandan itu terdapat kurma yang sudah kering, yang basah, dan yang setengah masak. Kata Rasulullah, “Saya tidak menghendaki engkau memotong kurma setandan begini. Alangkah baiknya jika engkau petik saja yang sudah kering.”



“Ya, Rasulullah! Saya senang jika Anda suka mencicipi buah kering, yang basah, dan yang setengah masak. Sementara itu saya sembelih kambing untuk Anda bertiga,” jawab Abu Ayyub,

“Jika engkau menyembelih, jangan disembelih kambing yang sedang menyusui,” nasehat Rasulullah.

Abu Ayyub lalu menangkap seekor kambing, lalu disembelihnya. Dia meminta kepada istrinya untuk membuat adonan roti. “Engkau lebih pintar membuat roti,” katanya.

Baca Juga: :Khalifah Umar Pecat Khalid bin Walid demi Selamatkan Tauhid Umat

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More