Kisah Bani Israil Setelah Lepas dari Kejaran Fir'aun

Kamis, 12 Oktober 2023 - 17:13 WIB
Mereka berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk.” ( QS al-Maidah : 22 )

Mereka bahkan secara tegas menolak perintah Nabi Musa untuk berjihad setelah diperingatkan olehnya beberapa kali. Sebagian bangsa Israil berkata dengan keras dan lantang:

قَالُوۡا يٰمُوۡسٰٓى اِنَّا لَنۡ نَّدۡخُلَهَاۤ اَبَدًا مَّا دَامُوۡا فِيۡهَا‌ فَاذۡهَبۡ اَنۡتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَاۤ اِنَّا هٰهُنَا قَاعِدُوۡنَ


Mereka berkata: “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.” ( QS al-Maidah : 2 4)

Mendengar jawaban kaumnya, Nabi Musa sangat sedih dan hanya bisa berdoa. Allah SWT berfirman:

قَالَ رَبِّ اِنِّىۡ لَاۤ اَمۡلِكُ اِلَّا نَفۡسِىۡ وَاَخِىۡ‌ فَافۡرُقۡ بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَ الۡـقَوۡمِ الۡفٰسِقِيۡنَ


“Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu.” ( QS al-Maidah : 25 ).

Maka Allah SWT menimpakan kepada mereka rasa takut yang berlebihan dan mendamparkan mereka di padang Tiih. Mereka terluntang-lanting di sana selama empat puuh tahun tanpa negeri.



Kisah Bani Israil pascakehancuran Firaun dan bala tentaranya ini diakhiri dengan firman-Nya:

قَالَ فَاِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيۡهِمۡ‌ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً‌‌  ۚ يَتِيۡهُوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ‌ ؕ فَلَا تَاۡسَ عَلَى الۡقَوۡمِ الۡفٰسِقِيۡنَ


“(Allah) berfirman, “(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka janganlah eng-kau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” ( QS al-Maidah : 26 ).

Laman Tafsir Al-Quran menyebut Bangsa Israil dihukum karena pembangkangan mereka manakala diperintahkan oleh Allah berjihad di jalan-Nya. Mereka berjalan tanpa arah tujuan siang dan malam. Tidak ada seorangpun dari mereka yang dapat keluar dari padang Tiih selama empat puluh tahun. Tidak ada yang tersisa kecuali anak keturunan mereka, yakni Yudha’ dan Kalib. Wallahu a’lam.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More