Dahsyatnya Surah Al-Fatihah Ayat 5, Simak Tausiyah Syaikh Fikri Thoriq Ini

Senin, 28 Desember 2020 - 07:05 WIB
Hanya kepada-Mulah ya Allaah kami menyembah, mengabdi dan melakukan perintah-Mu atas seizin-Mu, dan kami ikhlas ridha dijadikan alat-Mu, dan kami berusaha menciptakan suasana yang harum di sekitar kami dengan akhlak kami.

"Antum kalau udah mengamalkan iyyaka na'budu akan diberi kemuliaan tidak akan lagi merengek di hadapan manusia. Tidak akan lagi merendahkan diri di hadapan manusia. Gak akan lagi berkata kalau mau senang cari yang kaya," kata Syaikh Fikri.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: {الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ}، قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ}، قَالَ: مَجَّدَنِي عَبْدِي – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي – فَإِذَا قَالَ: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

Allah berfirman: "Aku membagi shalat antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua. Untuk hamba-Ku apa yang dia minta. Apabila hamba-Ku membaca "Alhamdulillaahi Rabbil 'Aalamiin", Allah berfirman: "Hamba-Ku memuji-Ku."

Apabila hamba-Ku membaca, "Ar-rahmanir Rahiim", Allah berfirman: "Hamba-Ku mengulangi pujian untuk-Ku."

Apabila hamba-Ku membaca "Maaliki Yaumiddiin", Allah berfirman: "Hamba-Ku mengagungkan-Ku." Dalam riwayat lain, Allah berfirman: "Hamba-Ku telah menyerahkan urusannya kepada-Ku."

Apabila hamba-Ku membaca "Iyyaka Na'budu wa iyyaaka Nasta'in", Allah berfirman: "Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dia minta."

Apabila hamba-Ku membaca "Ihdinas-shirathal mustaqiim... sampai akhir surat", Allah berfirman, "Ini milik hamba-Ku dan untuk hamba-Ku sesuai yang dia minta." (HR Ahmad, Muslim)

Syaikh Fikri menjelaskan, hidayah bagi para Nabi dan Rasul itu menunjuki jalan yang benar. Para dai juga hanya bisa seperti itu. Tetapi kalau Allah itu membawa dan membimbing.

Setiap salat kita mengucapkan kalimat, "Bimbing kami ya Allah ke jalan yang lurus, jalan yang istiqamah. Jalannya para Nabi dan Rasul, para ulama, orang-orang shaleh. Jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan yang tersesat."

"Kita disunnahkan membaca Aamiin. Dalam Mazhab Syafi'i basmallahnya dijahrkan (dikeraskan) begitu juga dengan Aamiin. Kalau kita salat di Masjidil Haram itu basmallahnya disihrkan begitu juga Aamiin-nya. Kalau udah banyak baca kitab, kalau sudah tahu banyak ilmu pasti akan bilang oh iya ya, jadi gak akan berkelahi, gak akan berdebat," jelas Syaikh Fikri.

Syaikh Fikri menukil salah satu ayat yang mengingatkan kita hakikat hidup yang sesungguhnya. Allah Ta'ala berfirman:

وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ


"Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzaariyat: Ayat 56)

Demikian tausiyah singkat ini semoga dapat menyemangati kita untuk selalu beribadah dan menghamba kepada Allah semata. Allahumma Aamiin.

(Baca Juga: Syeikh Fikri: Orang yang Istiqamah Lebih Baik dari 1.000 Karamah)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?  Jawabku; Tentu.  Beliau bersabda: LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah).

(HR. Tirmidzi No. 3505)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More