Hati Siti Aisyah Tersayat-sayat Meratapi Akhir Tragis Muhammad bin Abu Bakar
Jum'at, 12 Februari 2021 - 19:13 WIB
"Apa urusanmu dengan Utsman, orang yang telah berbuat zalim dan mengganti hukum Allah," sahut Muhammad bin Abu Bakar dengan tegas.
"Pada hal Allah telah berfirman (yang artinya): "Barang siapa menetapkan hukum tidak menurut apa yang telah diturunkan Allah, mereka adalah orang-orang kafir, orang-orang zalim, orang-orang durhaka. Kami bertindak keras terhadapnya karena hal-hal yang telah diperbuat olehnya. Kami menuntut supaya ia melepaskan jabatan, tetapi ia menolak, dan akhirnya ia dibunuh orang!"
Mendengar jawaban Muhammad itu, Muawiyah bin Hudaij naik pitam. Pedang diayun dan Muhammad bin Abu Bakar dipenggal lehernya. Jenazahnya dijejalkan ke dalam perut keledai, kemudian dibakar sampai hangus.
Mendengar saudaranya mengalami nasib malang, Sitti Aisyah r.a. tersayat-sayat hatinya dan sangat sedih. Tiap selesai salat ia selalu mohon kepada Allah SWT supaya menjatuhkan azab kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, Amr bin Al Ash, Muawiyah bin Hudaij. (Bersambung)
Baca Juga
"Pada hal Allah telah berfirman (yang artinya): "Barang siapa menetapkan hukum tidak menurut apa yang telah diturunkan Allah, mereka adalah orang-orang kafir, orang-orang zalim, orang-orang durhaka. Kami bertindak keras terhadapnya karena hal-hal yang telah diperbuat olehnya. Kami menuntut supaya ia melepaskan jabatan, tetapi ia menolak, dan akhirnya ia dibunuh orang!"
Mendengar jawaban Muhammad itu, Muawiyah bin Hudaij naik pitam. Pedang diayun dan Muhammad bin Abu Bakar dipenggal lehernya. Jenazahnya dijejalkan ke dalam perut keledai, kemudian dibakar sampai hangus.
Mendengar saudaranya mengalami nasib malang, Sitti Aisyah r.a. tersayat-sayat hatinya dan sangat sedih. Tiap selesai salat ia selalu mohon kepada Allah SWT supaya menjatuhkan azab kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, Amr bin Al Ash, Muawiyah bin Hudaij. (Bersambung)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)