Teladan Sikap Wara Rasulullah dan Para Khulafaur Rasyidin
Jum'at, 05 Juni 2020 - 05:00 WIB
Ahmad bin Ali Soleh dalam Mutiara Kisah Salaf Dalam Berinteraksi Dengan Pekara Syubhat Dan Haram menyimpulkan dengan ini menjadi jelas bahwa perkara yang wajib atau mustahabaat (disukai) tidak layak untuk di-zuhud-i dan tidak pula di-wara-i. Sedangkan makruhaat (perkara yang dibenci) layak untuk di-wara-i dan di-zuhud-i.
Untuk mubahaat (perkara yang boleh) yang layak adalah di-zuhud-i bukan di-wara-i. Yang demikian ini jelas, dapat diketahui dengan sedikit perenungan.
Teladan Rasulullah
Anas berkata: "Ketika Nabi melintasi suatu jalan Ia melihat kurma. Beliaupun berkata:
(( لَوْ لاَ أَنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَةِ َلأَكَلْتُهَا ))
"Sekiranya aku tidak khawatir ia berasal dari sedekah niscaya aku memakannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2431. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah diharamkan merenerima zakat no.2475 -dengan penjelasan Nawawi)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau berkata:
(( ِنِّي َلأَنْقَلِبُ إِلىَ أَهْلِي فَأَجِدُ التَّمْرَةَ ساَقِطَةٌ عَلَى فِرَاشِي فَأَرْفَعُهَا ِلآكُلُهَا ثُمَّ أَخْشَى أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَة فَأَلْقِيهَا ))
"Ketika aku berbaring di rumahku, aku dapati sebutir kurma jatuh dari tempat tidur. Akupun mengambilnya untuk memakannya. Tapi karena khawatir ia berasal dari sedekah, maka akupun mengurungkannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2432. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah diharamkan merenerima zakat no.2473 -dengan penjelasan Nawawi)
Dari Amr bin Syu'aib, dari Ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah (ketika terjaga) dari tidur mendapatkan kurma di sampingnya. Beliaupun mengambil dan memakannya. Tetapi kemudian di akhir malam beliau mengerang sehingga membuat istri beliau terkejut. Beliau berkata:
(( إِنِّي وَجَدْتُ تَمْرَةً تَحْتَ جَنْبِي, فَأَكَلْتُهَا فَخَشِيْتُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ ))
"Aku menemukan kurma disampingku dan memakannya. Aku khawatir ia merupakan kurma sedekah." (Dalam musnad Ahmad XI/328 no.6720 cetakan Muasasah ar-Risalah).
Teladan Abu Bakar
Abu Bakar, orang terbaik umat ini, pengganti Rasulullah dan yang menemani Nabi di goa, sahabat karib Nabi, mentrinya yang setia, Abdullah bin Abu Kuhafah Utsman al-Qurasy at-Tamimy
Aisyah berkata, Abu Bakar memiliki seorang budak yang bertugas mengumpulkan keuntungan dari usaha-usaha bagi hasilnya. Dari hasil itulah Abu Bakar makan. Pada suatu kali budak itu datang membawa makanan dan Abu Bakar pun memakannya. ( )
Berkatalah budak itu kepada Abu Bakar: "Tahukah engkau apa yang sedang engkau makan itu?"
Untuk mubahaat (perkara yang boleh) yang layak adalah di-zuhud-i bukan di-wara-i. Yang demikian ini jelas, dapat diketahui dengan sedikit perenungan.
Teladan Rasulullah
Anas berkata: "Ketika Nabi melintasi suatu jalan Ia melihat kurma. Beliaupun berkata:
(( لَوْ لاَ أَنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَةِ َلأَكَلْتُهَا ))
"Sekiranya aku tidak khawatir ia berasal dari sedekah niscaya aku memakannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2431. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah diharamkan merenerima zakat no.2475 -dengan penjelasan Nawawi)
Dari Abu Hurairah, dari Nabi, beliau berkata:
(( ِنِّي َلأَنْقَلِبُ إِلىَ أَهْلِي فَأَجِدُ التَّمْرَةَ ساَقِطَةٌ عَلَى فِرَاشِي فَأَرْفَعُهَا ِلآكُلُهَا ثُمَّ أَخْشَى أَنْ تَكُوْنَ مِنْ الصَّدَقَة فَأَلْقِيهَا ))
"Ketika aku berbaring di rumahku, aku dapati sebutir kurma jatuh dari tempat tidur. Akupun mengambilnya untuk memakannya. Tapi karena khawatir ia berasal dari sedekah, maka akupun mengurungkannya." (Bukhari kitab: al-Luqotoh bab: Jika menemukan kurma di jalan no.2432. Muslim kitab: az-Zakah bab: Rasulullah diharamkan merenerima zakat no.2473 -dengan penjelasan Nawawi)
Baca Juga
Dari Amr bin Syu'aib, dari Ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah (ketika terjaga) dari tidur mendapatkan kurma di sampingnya. Beliaupun mengambil dan memakannya. Tetapi kemudian di akhir malam beliau mengerang sehingga membuat istri beliau terkejut. Beliau berkata:
(( إِنِّي وَجَدْتُ تَمْرَةً تَحْتَ جَنْبِي, فَأَكَلْتُهَا فَخَشِيْتُ أَنْ تَكُوْنَ مِنْ تَمْرِ الصَّدَقَةِ ))
"Aku menemukan kurma disampingku dan memakannya. Aku khawatir ia merupakan kurma sedekah." (Dalam musnad Ahmad XI/328 no.6720 cetakan Muasasah ar-Risalah).
Teladan Abu Bakar
Abu Bakar, orang terbaik umat ini, pengganti Rasulullah dan yang menemani Nabi di goa, sahabat karib Nabi, mentrinya yang setia, Abdullah bin Abu Kuhafah Utsman al-Qurasy at-Tamimy
Aisyah berkata, Abu Bakar memiliki seorang budak yang bertugas mengumpulkan keuntungan dari usaha-usaha bagi hasilnya. Dari hasil itulah Abu Bakar makan. Pada suatu kali budak itu datang membawa makanan dan Abu Bakar pun memakannya. ( )
Berkatalah budak itu kepada Abu Bakar: "Tahukah engkau apa yang sedang engkau makan itu?"