Ketika KH Ahmad Dahlan Undang Tokoh Komunis Semaoen dan Darsono

Rabu, 31 Agustus 2022 - 13:37 WIB
Tak lama berselang, Kiai Dahlan juga menerima permintaan dua tokoh ISDV, Semaoen dan Darsono, untuk berpidato di rapat terbuka Muhammadiyah.

Berbeda dengan rapat Muhammadiyah yang biasanya diawali doa, kali ini langsung dengan ketukan palu sebagai tanda acara telah dibuka. “Semaoen dalam pidatonya menerangkan di sekitar sama rata sama rasa, yang di atas diturunkan, yang di bawah dijunjung,” cerita Syuja’.

Acara kemudian ditutup setelah 1 jam 45 menit, dua tokoh komunis itu berpidato. “….ideologi ISDV remeh, yang kotor saja dapat laku dijual kepada manusia…. Apalagi agama Islam yang datang dari Allah dengan wahyu yang amat suci…” demikian ringkas Syuja’ tentang “mengambil” sisi positif dari pergaulan dengan tokoh PKI.



Orangnya Jujur

Pantas saja, Haedar Nashir dalam buku "Muhammadiyah Gerakan Pembaruan" menyebut figur Kiai Dahlan diakui ketokohannya oleh kawan-kawannya dari golongan lain.

Alimin, tokoh Komunis yang juga sering berdialog dengan Kyai Dahlan, memberikan kesaksian: “K.H. Achmad Dachlan: orangnja djudjur dan saleh. Hidupnja sederhana dan tidak sombong, begitu pula tidak suka mentjela. Saja kenal sedjak mudanja”.

K.R.H. Hadjid, murid dan sahabat Kiai Dahlan, dalam buku kesaksiannya "Falsafah Ajaran K. H. Ahmad Dahlan" menggambarkan sosok pendiri Muhammadiyah sebagai berikut.

"Kyai Ahmad Dahlan di samping mempunyai sifat dzakak cerdas akalnya untuk memahami kitab yang sukar, beliau mempunyai maziyah atau keistimewaan dalam khauf atau rasa takut terhadap naba al-adhim (kabar bahaya besar), yang tersebut dalam Al-Qur'an surat An-Naba, sehingga nampak dalam kata-katanya, pelajaran yang diberikan dan nasehat-nasehat serta wejangan-wejangannya."

"Pada akhir usianya, ketika beliau sakit nampak dalam sifat raja, yaitu mengharap-harap rahmat Tuhan. Seumpama para ulama digambarkan sebagai tentara dan kitab-kitab yang tersimpan dalam perpustakaan-perpustakaan, toko-toko kitab digambarkan sebagai senjata-senjata yang tersimpan dalam gudang: maka Kyai Haji Ahmad Dahlan seperti salah satu tentara yang tahu memperggunakan bermacam-macam senjata menurut mestinya. Sehingga ilmu Kyai Ahmad Dahlan itu mendapat berkah dari Allah SWT, berguna bagi umat Islam Indonesia dan Perkumpulan Muhammadiyah yang didirikannya yang maksudnya untuk patuh mengikuti jejak Nabi Besar Muhammad SAW, mendapat karunia dan dapat hidup dengan suburnya."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ  لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌ‌ؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖ‌ؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ‌ۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ‌‌ۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ‌ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

(QS. Al-Baqarah Ayat 255)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More