Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda Umat Islam, Porak-porandakan Bizantium

Jum'at, 16 September 2022 - 15:23 WIB
Dengan penuh iman mereka mengulang-ulang apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW: "Dia sudah pantas memegang pimpinan, seperti ayahnya dulu juga pantas memegang pimpinan."

Pemimpin-pemimpin militer yang pernah berjaya tak pernah membayangkan bahwa Usamah akan maju menelusuri jejak musuh. Soalnya, karena politik yang biasa dijalankan oleh Rasulullah dan yang terbayang dalam pikiran semua kaum Muslimin, hanya terbatas untuk mengamankan perbatasan kawasan Arab dengan Romawi, tidak menyinggung Romawi sendiri yang menyerbu daerah Arab sebagai pembalasan untuk orang-orang Yahudi atau yang, lain yang pernah berkomplot terhadap kaum Muslimin.

Wajar saja bila Romawi dengan kerajaannya yang begitu luas serta pengaruh kekuasaannya yang besar itu namanya masih menggoncangkan semua bangsa.





Abu Bakar Sambut Usamah


Dengan pasukan yang sudah berjaya itu Usamah kembali, dan Khalifah Abu Bakar menyambutnya di luar kota Madinah. Abu Bakar datang menyongsongnya bersama-sama sejumlah kaum Muhajirin dan Ansar terkemuka.

Semua mereka dalam suasana gembira, ditambah lagi dengan penduduk Madinah yang menyusul Khalifah Abu Bakar dan rombongannya. Mereka bersorak sorai gembira sebagai penghargaan atas keberanian Usamah dan pasukannya itu.

Begitu ia memasuki kota Madinah dengan kemenangan yang membawa kebanggaan itu, langsung ia menuju masjid melakukan sholat syukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya dan kepada Muslimin.

Pasukan itu pulang kembali ke Madinah setelah 40 hari, ada juga yang menyebutkan sesudah 70 hari sejak keluar dari kota itu.

Menurut Haekal, ketika berita ekspedisi itu disampaikan kepada Heraklius, ia terkejut sekali. Ia segera mengirimkan pasukan yang berkekuatan besar ke Balqa'.

Ini suatu bukti yang nyata bahwa pihak Muslimin setelah peristiwa ekspedisi ini benar-benar diperhitungkan, baik oleh Romawi maupun oleh orang-orang Arab sendiri, sehingga pihak Arab bagian utara — selain Dumat al-Jandal (Dumatul Jandal) — tidak lagi menghasut untuk menyerbu Madinah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More