Kontroversi Kitab Barzanji: Nur Muhammad yang Picu Perdebatan

Senin, 03 Oktober 2022 - 14:18 WIB
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, Kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), Maka jadilah Dia.” [ QS. Ali Imran, 3 : 59].

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلاً وَأَجَلٌ مُّسمًّى عِندَهُ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang dia sendirilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” [ QS. Al-An’am, 6 : 2].

قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلاً

“Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya – sedang dia bercakap-cakap dengannya: “Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?” [ QS. Al-Kahfi, 18 : 37].

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنتُم بَشَرٌ تَنتَشِرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.” [ QS. Ar-Rum, 30 : 20].

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخاً وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى مِن قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلاً مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).” [ QS. al-Mu’min, 40 : 67].

أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّاء مَّهِينٍ. فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ. إِلَى قَدَرٍ مَّعْلُومٍ.

“Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina (air mani)? Kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan.” [ QS. Al-Mursalat, 77 : 20-22].

Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, kemudian dari nutfah, termasuk juga para khalifah yang empat; Abu Bakr bin Abi Qahafah ra, Umar bin Khathab ra, Usman bin Affan ra, dan Ali bin Abi Thalib ra.

Penjelasan tersebut diungkapkan pula pada ayat-ayat lainnya, seperti: an-Nisa (4): 1, an-Nahl (16): 4, an-Nur (24): 45, al-Furqon (25): 54, ar-Rahman (55): 14 dan 15, al-Qiyamah (75): 38, al-Alaq (96): 2, al-Isra’ (17): 61, al-A’raf (7): 12, Shad (38): 76, al-Hijr (15): 33, Fathir, (35): 11, al-Mu’minun (23): 12 dan 14, al-Insan (76): 2, Yasin (36): 77, ash-Shaffat (37): 11, as-Sajdah (32): 7, ath-Thariq (86): 6, dan al-Hijr (15): 28.

"Karena al-Quran adalah sumber pokok yang wajib diyakini kebenarannya, maka kami berpendapat bahwa apa yang dijelaskan oleh al-Quran itulah yang benar," demikian Muhammadiyah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More