Ijtihad Tabiin sebagai Pendahulu Mazhab-Mazhab, Berikut Ini Tokoh-Tokohnya

Jum'at, 30 Desember 2022 - 09:24 WIB
3. Abu Bakr ibn 'Abd-al-Rahman ibn al-Harits ibn Hisyam al-Makhzumi. Lahir di masa kekhalifahan Umar. Terkenal sangat saleh sehingga digelari "pendeta Quraysy" (rahib Quraysy). Wafat pada 94 H.



4. Ali ibn al-Husayn ibn Ali ibn Abi Thalib al-Hasyimi. Dia adalah imam keempat kaum Syi'ah Imamiyyah, dan dikenal dengan Zayn al-'Abidin. Ia belajar dari ayahnya dan dari pamannya, al-Hasan ibn 'Ali, 'Aisyah, ibn 'Abbas, dan lain-lain. Ia terkenal sangat 'alim (terpelajar), tapi tidak banyak meriwayatkan Hadits. Wafat pada 94 H.

5. Ubayd-Allah ibn 'Abd-Allah ibn 'Utbah ibn Mas'ud. Belajar dari 'Aisyah, Abu Hurayrah, Ibn 'Abbas, dan lain-lain. Selain kepemimpinannya dalam fiqh dan Hadits, ia juga terkenal sebagai penyair, dia adalah guru Khalifah Umar ibn 'Abd al-'Aziz. Wafat pada 98 H.

6. Salim ibn 'Abd-Allah ibn 'Umar. Belajar dari ayahnya sendiri, juga dari A'isyah, Abd Hurayrah, Sa'id ibn al-Musyyaib, dan lain-lain. Wafat pada 106 H.

7. Sulayman ibn Yasar, klien Maymunah (istri Nabi SAW). Belajar dari patronnya sendiri, dan dari A'isyah, Abu Hurairah, Ibn Abbas, Zayd ibn Tsabit, dan sebagainya. Wafat pada 107 H.

8. Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakr. Mendapat pendidikan dari A'isyah (bibinya sendiri), Ibn Abbas, Ibn 'Umar, dan sebagainya. Wafat pada 106 H.

9. Nafi', klien 'Abd-Allah ibn 'Umar. Belajar dari patronnya sendiri, dan dari A'isyah, Abu Hurairah, dan lainnya. Diutus oleh Umar ibn 'Abd-al-Aziz ke Mesir, mengajar Sunnah. Berasal dari Daylam (daerah Iran). Wafat pada 117 H.

10.Muhammad ibn Muslim, yang terkenal dengan Ibn Syihab al-Zuhri. Lahir 50 H., dan belajar dari 'Abd-Allah ibn Umar, Annas ibn Malik, Sa'id ibn al-Musayyaib, dan sebagainya. Mendapat perintah dari 'Umar ibn 'Abd-al-Aziz untuk mencatat Sunnah penduduk Madinah sebagai rintisan resmi pertama pembukuan Hadits.



11. Abu Ja'far ibn Muhammad ibn 'Ali ibn al-Husain, yang dikenal dengan sebutan al-Baqir. Dia adalah imam kelima kaum Syi'ah. Belajar dari ayahandanya sendiri, juga dari Jabir dan 'Abd-Allah Ibn 'Umar, dan sebagainya. Dikenal sebagai "Kepala Bani Hasyim" di zamannya. Wafat pada 114 H.

Sedangkan di Makkah beberapa sarjana yang terkenal adalah:

1. Abd-Allah ibn, 'Abbas ibn 'Abd-Muthalib. Lahir dua tahun sebelum Hijrah, dan pernah dibacakan do'a oleh Nabi agar mempunyai pemahaman mendalam (tafaqquh) dalam agama. Beliau diajar tentang ta'wil. Dianggap Bapak Ilmu tafsir al-Qur'an. Belajar banyak dari Umar, Ali dan Ubay ibn Ka'b. Wafat di Thaif pada 68 H.

2. Mujahid ibn Jabr, Klien Bani Makhzum. Belajar dari Sa'd, A'isyah, Abu Hurayrah, Ibn 'Abbas, dan lain-lain. Wafat pada 103 H.

3. Ikrimah, klien Ibn 'Abbas. Belajar dari Ibn 'Abbas, A'isyah, Abu Hurairah, dll. Pernah menyatakan ia sependapat dengan kaum Khawarij. Wafat pada 107 H.

4. Atha ibn Rabbah. Belajar dari 'A'isyah, Abu Hurayrah, Ibn Abbas, dan sebagainya. Disebutkan berkulit hitam kelam, yang fasih dan luas pengetahuan. Sangat banyak mendapat pujian dari para 'ulama' yang lain, termasuk mereka yang hidup sezaman. Wafat pada 114 H.



Lalu, dari kalangan warga Kufah yang tampil antara lain ialah:

1. Alqamah ibn Qays al-Nakha'i. Lahir di masa Nabi masih hidup, dan belajar dari 'Umar, 'Utsman, Ibn Mas'ud, 'Ali, dan lainnya. Murid terkemuka Ibn Mas'ud. Wafat pada 62 H.

2.Masruq ibn al-Ajda' al-Hamdani. Belajar dari Umar, Ali, Ibn Mas'ud, dan sebagainya. Wafat pada 63 H.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More