Kumpulan Artikel: Kisah Abu Nawas (halaman 2)
Hikmah
Senin, 24 Januari 2022 - 07:46 WIB
Abu Nawas adalah seorang pujangga. Ia selalu memiliki jawaban pada setiap pertanyaan yang diajukan santrinya. Seorang santri bertanya: Wahai guru, mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan?
Hikmah
Sabtu, 22 Januari 2022 - 09:35 WIB
Bagaimana mungkin orang secerdas Abu Nuwas berjalan di siang hari dengan membawa lampu, ketika sinar matahari menyorot tajam? Sudah gilakah dia?
Hikmah
Jum'at, 21 Januari 2022 - 08:57 WIB
Abu Nawas adalah seorang alim, maknanya ulama. Dia mengajar banyak santri. Suatu ketika, Abu Nawas membagi manusia menjadi 3 tingkatan. Apa saja?
Hikmah
Kamis, 20 Januari 2022 - 10:36 WIB
Pengalaman Abu Nawas kali ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita, betapa perlunya kita berpikir terlebih dahulu sebelum mengucapkan kata-kata.
Hikmah
Kamis, 02 September 2021 - 19:04 WIB
Abu Nawas menerima tiga orang tamu yang mengajukan pertanyaan kepada Abu Nawas. Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?
Hikmah
Senin, 31 Mei 2021 - 08:48 WIB
Selama beberapa hari Abu Nawas tidak pernah muncul di istana, sehingga Raja Harun Al Rasyid merasa rindu. Belakangan sang Raja mendengar khabar bahwa Abu Nawas dimasukkan penjara oleh Al Amin.
Hikmah
Rabu, 11 November 2020 - 06:37 WIB
Sebelum menghadap Baginda Raja, Abu Nawas kembali mengambil pentungannya lalu mengejar ketiga utusan raja yang hampir buang air besar di ranjangnya. Ketiga utusan itu pun lari terbirit-birit.
Hikmah
Senin, 09 November 2020 - 06:25 WIB
Baginda masuk istana, mau tidur, tetapi mata Baginda tidak mau diajak kompromi, karena otak masih terfokus pada masalah nazar dan malu besar yang akan dihadapinya esok pagi.
Hikmah
Jum'at, 06 November 2020 - 06:44 WIB
Demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?
Hikmah
Kamis, 05 November 2020 - 06:10 WIB
Kawan-kawan Abu Nawas merencanakan akan mengadakan perjalanan wisata ke hutan. Mereka mengajak Abu Nawas, soalnya tanpa dia perjalanan akan terasa memenatkan dan membosankan.
Hikmah
Rabu, 04 November 2020 - 06:42 WIB
Sebenarnya batas sempit dan luas itu tertancap dalam pikiranmu. Kalau engkau selalu bersyukur atas nikmat dari Tuhan maka Tuhan akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiranmu
Hikmah
Selasa, 03 November 2020 - 06:38 WIB
Abu Nawas dengan leluasa memukul kaca itu hingga hancur, kemudian vas bunga yang indah, kemudian giliran patung hias sehingga sebagian dari istana dan perabotannya remuk.
Hikmah
Senin, 02 November 2020 - 06:47 WIB
Selalu ada provokator dalam setiap demonstrasi. Begitu juga yang terjadi di era Baginda Khalifah Harun Ar-Rasyid. Abu Nawas tercatat pernah menjadi provokator itu. Demonya anarkis lagi.
Hikmah
Minggu, 01 November 2020 - 07:09 WIB
Baginda mulai mempercayai juga omongan Abu Nawas. Apalagi begitu melihat wajah si cerdik ini yang serius. Lagi pula untuk apa Abu Nawas menyepi di hutan jika itu tidak masalah serius?
Hikmah
Selasa, 27 Oktober 2020 - 08:50 WIB
Hakim mencoba bertaktik dan bertanya kepada Abu Nawas, Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?
Hikmah
Senin, 26 Oktober 2020 - 06:39 WIB
Dasar Abu Nawas. Merespon omongan istrinya ia pun langsung ke pekarangan, bersujud, dan berteriak keras-keras, Ya Allah, berilah hamba upah seratus keping perak!
Hikmah
Minggu, 25 Oktober 2020 - 06:30 WIB
Gentong itu dibawanya ke hadapan hakim. Saat itu juga hakim yang biasanya sok sibuk, langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian Abu Mizan.
Hikmah
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 06:58 WIB
Abu Nawas menyadari permintaan Baginda tidak mungkin bisa ditolak. Akhirnya ia pun menurut saja, dengan syarat bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktik.
Hikmah
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 07:12 WIB
Semua ulama yang ada saat itu tidak berani menjawab pertanyaan Khalifah Harun Ar-Rasyid. Mereka menganggap Khalifah lagi bertingkah aneh untuk menarik perhatian. Tanya kok Allah sekarang lagi apa?
Hikmah
Kamis, 22 Oktober 2020 - 06:29 WIB
Tiga hari begitu cepat datang. Tapi tak perlu kaget. Wajah Abu Nawas berseri-seri. Berkali-kali ia mengelus-elus perutnya. Ia pun menuju istana dengan langkah ringan.